Teknologi.id - Perusahaan start-up unicorn Indonesia, Gojek, mengumumkan keluarnya Ajey Gore dari jabatannya sebagai Chief Technology Officer Gojek.
"Ajey telah memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan mengambil istirahat sejenak setelah 5 tahun bekerja keras mengembangkan Gojek menjadi platform yang berpengaruh untuk jutaan orang tiap harinya," kata Gojek kepada Tech in Asia.
Ajey bergabung pada Gojek sejak 2015 sebagai Head of Engineering dan naik jabatan menjadi CTO pada tahun 2016.
Baca juga: Ratusan Pengemudi GoRide Mulai Dipasangi Sekat Pelindung, Gojek Juga Sediakan Fitur Baru
"Bukan hal yang dilebih-lebihkan jika mengatakan tanpa kontribusinya, Gojek tidak akan seperti sekarang. Ajey adalah seorang pelopor sejati. Dari tahun ke tahun, semangat, wawasan, dan pola pikirnya yang kreatif, telah membantu kami berkembang menjadi ekosistem yang terintegrasi hingga mampu menghadapi tantangan yang terjadi di Asia Tenggara," lanjut Gojek.
Sebelum bekerja pada Gojek, ia telah menjadi founder atau co-founder tiga usaha lain, termasuk organisasi nirlaba Innovation and Technology Trust, perusahaan pemasaran digital SoLoMo Media, dan CodeIgnition, sebuah jasa konsultasi infrastruktur, jaringan, dan start-up DevOps yang diakuisisi Gojek pada 2016.
Ajey juga pernah bekerja pada perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat, ThoughtWorks selama kurang lebih 10 tahun.
Baca juga: Gandeng Pluang, Gojek Hadirkan Fitur Investasi Emas Bayar Pakai GoPay
"Ajey telah membangun dan menuntun tim engineer Gojek menjadi unit yang kuat seperti sekarang dan akan meninggalkan Gojek pada orang-orang terbaik," kata perusahaan tersebut.
Dibangun pada 2010, Gojek menawarkan servis antar jemput dengan menggunakan motor dan mobil, jasa antar makanan, pembayaran digital, dan lainnya.
Pengumuman mundurnya Ajey dari posisinya ini muncul seminggu setelah perusahaan tersebut mendapatkan pendanaan dari Facebook, PayPal, Google dan Tencent. Sampai saat ini, Gojek sudah mendapatkan sekitar USD 3 miliar atau sekitar Rp 42,6 triliun.
(im)