Teknologi.id - Seleksi jabatan Direktur Utama ( Dirut ) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ) Kementerian Komunikasi dan Informatika periode 2023-2028 telah berakhir tanpa menghasilkan pemenang.
Proses seleksi yang berlangsung telah berhenti di tahap ini karena tidak ada calon yang memenuhi syarat kompetensi yang ditetapkan, sehingga semua peserta dinyatakan tidak lulus untuk menjadi Direktur Utama BAKTI," ujar Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD, di kantornya di Jakarta pada hari Jumat (26/5).
BAKTI merupakan sebuah Badan Layanan Umum yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mahfud menjelaskan bahwa lembaga ini terkait dengan sekitar 60 persen dari anggaran yang diperuntukkan oleh Kominfo.
Dirut BAKTI Sebelumnya Jadi Tersangka Korupsi
Anang Achmad Latif, yang menjabat sebagai Direktur Utama sebelumnya, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang melibatkan penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo oleh Kejaksaan Agung pada hari Rabu (4/1).
Dalam perkembangan kasus yang sama, Johnny G Plate juga ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Hary Budiarto, yang menjabat sebagai Ketua Tim Seleksi Jabatan Direktur Utama BAKTI Kominfo, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka sejak tanggal 11 April 2023.
"Proses seleksi ini dimulai dengan pengumuman, penerimaan berkas peserta secara online, seleksi administrasi untuk memeriksa persyaratan peserta, penulisan makalah, serta tes asesmen untuk menilai profil, perilaku, dan kompetensi," ungkap Hary Budiarto, Ketua Tim Seleksi Jabatan Direktur Utama BAKTI Kominfo, di tempat yang sama.
Baca juga: Kronologi Kasus Korupsi Pengadaan BTS 4G yang Rugikan Negara Rp 8,32 Triliun
Pada tahap awal seleksi, terdapat 23 pendaftar yang mendaftar. Setelah melalui seleksi administrasi, sebanyak 15 peserta memenuhi persyaratan dengan melengkapi berkas mereka. Kemudian, pada tahap seleksi makalah, sebanyak 12 peserta dinyatakan lulus.
Hary menjelaskan bahwa 12 peserta tersebut kemudian melanjutkan ke tahap asesmen yang melibatkan penilaian terhadap profil perilaku, kompetensi manajerial, kompetensi sosial-kultural, dan kompetensi tambahan.
Nama-nama 12 peserta tersebut antara lain Agus Turiyono, Alexander Priyo Pratomo, Anthonius Sogodoran Hutabarat, Dhia Anugrah Febriansa, Fadhilah Mathar, Irfan Nabhani, Jamalul Izza, Leonardo Sipayung, Lingga Wardhana, Mochamad James Falahuddin, R Apip Miptahudin, R Gatot Prio Utomo, Ristiaji Ari Wibowo, Ryan Soma, dan Sahat Hutajulu.
Pengumuman hasil seleksinya dilakukan pada Jumat (26/5).
Baca juga: Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Cukup Rp 3-4T, Bukan Rp 10T
"Setelah melakukan penilaian pada tahap asesmen pengisian BAKTI, panitia seleksi memutuskan bahwa dari 12 peserta yang mengikuti tahap ini, tidak ada yang memenuhi kompetensi yang telah ditentukan," ungkap Hary.
"Oleh karena itu, seluruh peserta yang mengikuti tahapan asesmen ini dinyatakan tidak lulus," tambahnya.
Karena tidak ada pemenang dalam seleksi tersebut, Mahfud menyatakan bahwa mereka akan membuka kembali pendaftaran untuk mencari Direktur Utama yang memenuhi syarat untuk institusi sebesar BAKTI ini pada waktu yang akan ditentukan di kemudian hari.
"Kami saat ini akan membuka pendaftaran kembali untuk mencari Direktur Utama yang memenuhi syarat untuk mengemban tugas di lembaga sebesar BAKTI," ujarnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)