Teknologi.id - Meskipun kiprah investasi digital di Indonesia semakin berkembang, Tokopedia, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, telah membuat keputusan yang mengejutkan dengan menonaktifkan layanan investasi Emas dan Reksa Dana.
Apabila pengguna membuka aplikasi Tokopedia, memilih menu keuangan, dan memilih menu Emas dan Reksa Dana, maka yang akan muncul pada layar adalah pemberitahuan bahwa Tokopedia sudah tidak lagi melayani pendaftaran pengguna baru.
Penonaktifan layanan investasi Emas dan Reksa Dana diumumkan melalui situs resmi Tokopedia Care. Dalam pengumuman tersebut tertulis bahwa mulai 21 Oktober, Tokopedia tidak lagi menerima pendaftaran akun baru untuk produk investasi Emas dan Reksa Dana. Keputusan ini diambil seiring dengan rencana untuk menonaktifkan semua produk investasi yang tersedia di Tokopedia secara bertahap.
Namun, pengguna tak perlu khawatir, karena mereka masih dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan emas Pegadaian, emas Pluang, serta Reksa Dana hingga batas waktu yang ditentukan oleh masing-masing mitra penyedia layanan investasi di Tokopedia. Ketentuan ini juga termasuk pada pengaksesan seluruh saldo Emas dan Reksa Dana.
Bagi nasabah yang memiliki Tabungan Emas by Pluang, investasi emas dapat tetap dilanjutkan melalui aplikasi Pluang. Namun, nasabah harus memiliki investasi aktif di Tokopedia Emas by Pluang dengan jumlah emas minimal di atas 0 gram. Jika nasabah tidak memiliki investasi aktif, maka akun tersebut akan ditutup.
Untuk nasabah Tabungan Emas by Pluang, penonaktifan fitur pembelian emas akan berlangsung pada 28 Oktober, penonaktifan fitur penjualan emas pada 4 November, dan proses pemindahan akun pada 4 hingga 30 November.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan nasabah tidak melakukan pemindahan akun, maka saldo akan secara otomatis dipindahkan ke aplikasi Pluang.
Baca juga: Tokopedia Now Resmi Ditutup, GOTO Alihkan Fokus ke GoMart
Selanjutnya, bagi nasabah yang memiliki Tabungan Emas by Pegadaian, investasi emas dapat tetap dilanjutkan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service. Nasabah perlu memastikan telah melakukan registrasi offline di cabang pegadaian terdekat hingga batas waktu 12 November.
Nasabah yang tidak melakukan registrasi offline sebelum tanggal tersebut akan kehilangan seluruh dana investasi emas mereka di Tokopedia, yang akan dijual dan masuk ke Saldo Refund Tokopedia.
Untuk nasabah Tabungan Emas by Pegadaian, penonaktifan fitur pembelian emas dan nabung rutin akan berlangsung pada 28 Oktober, penonaktifan fitur penjualan emas pada 12 November, dan proses pemindahan akun pada 2 Desember.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan nasabah tidak melakukan pemindahan akun, maka sisa tabungan emas akan secara otomatis dicairkan ke Saldo Refund di Tokopedia.
Terakhir, bagi nasabah Reksa Dana, investasi dapat tetap dilanjutkan melalui aplikasi Bareksa, apabila nasabah memiliki saldo lebih dari satu juta rupiah.
Jika saldo di bawah satu juta rupiah, maka Tokopedia akan mencairkan portofolio Reksa Dana nasabah ke Saldo Refund Tokopedia.
Untuk nasabah Reksa Dana di Tokopedia, penonaktifan fitur pembelian Reksa Dana akan berlangsung pada 28 Oktober, penonaktifan fitur penjualan emas pada 12 November, dan proses pemindahan akun pada 15 November.
Setelah proses pemindahan akun selesai, nasabah disarankan untuk secara rutin memeriksa email. Bareksa akan mengirimkan email registrasi mulai 22 November agar nasabah dapat melanjutkan investasi Reksa Dana di aplikasi Bareksa.
Selain itu, pencairan portofolio Reksa Dana bagi nasabah dengan saldo di bawah satu juta Rupiah akan dimulai antara 22 November dan 28 Februari 2025. Pengguna dianjurkan untuk menunggu dan secara berkala memeriksa dashboard Reksa Dana mereka.
Nasabah yang berencana untuk melanjutkan investasi melalui aplikasi Pluang dan Pegadaian ataupun Reksa Dana, dapat mengikuti panduan langkah-langkah pemindahan akun yang tercantum dalam situs resmi Tokopedia Care.
Dengan memahami prosedur dan ketentuan yang berlaku, nasabah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melanjutkan investasi mereka secara lancar dan efektif.
Nasabah juga disarankan untuk selalu mengikuti informasi terbaru agar dapat memanfaatkan peluang berharga dalam mengelola aset investasi mereka.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)