foto: Getty Images/NurPhoto
Teknologi.id - Bagi sebagian orang, hacker dianggap sebagai pekerjaan iseng belaka yang hanya mencari keuntungan diri sendiri. Namun, nyatanya ternyata hacker bukan hanya bekerja sendiri atau bersama kelompoknya saja, loh! Ada beberapa hacker yang bekerja di suatu perusahaan dan digaji layaknya pegawai umumnya. Tentunya mereka bekerja untuk memenuhi tutuntan pekerjaan yang mengharuskan mereka membobol data-data perusahaan lain yang dituju. Lalu, berapa perkiraan nominal gaji yang diterima menjadi seorang hacker? Yuk, simak artikelnya di bawah ini!
Para hacker yang bekerja bukan di bawah perusahaan biasanya bekerja seperti peretas pada umumnya, yaitu mengambil data-data penting suatu perusahaan atau organisasi untuk digunakan sebagai kepentingan pribadi dan perusahaan. Bagi hacker yang bekerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi, mereka disebut sebagai ethical hacker atau hacker etis. Hacker etis juga biasa dikenal dengan white hacker. Para hacker etis ini dibayar untuk mencari celah-celah kelemahan sistem keamanan data perusahaan yang memungkinkan teretas oleh pihak luar. Setelah mengetahui kelemahan yang dimiliki perusahaan, para hacker etis ini bertugas untuk membuat sistem keamanan yang lebih baik.
Selain sebagai hacker etis, pekerjaan ini juga dapat disebut sebagai konsultan dalam perusahaan. Konsultan yang bertugas untuk memberikan masukan mengenai sistem keamanan yang sebaiknya dilakukan dan langkah apa untuk pencegahan kebocoran data. Sejak dunia sudah hampir seluruhnya dikuasai oleh media digitial, hampir seluruh perusahaan menyimpan data-data penting mereka dalam satu database. Perusahaan bisnis online, institusi keuangan, sampai bidang di dunia hiburan memiliki data-data penting yang disimpan dan membutuhkan seseorang berkemampuan khusus. Maka dari itu, diperlukan seorang hacker etis untuk menjaga kemanan data perusahaan.
Di Amerika Serikat sendiri, gaji yang didapatkan seorang hacker etis dapat dibilang cukup fantastis. Menurut beberapa website perbandingan gaji yang dilansir dari Inet Detik, pendapatan rata-rata hacker etis di Amerika Serikat adalah antara USD 67 ribu sampai USD 103 ribu per tahun. Pendapatan tersebut setara dengan Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar. Selain itu, tak hanya gaji pokok, hacker etis juga mendapatkan bonus tambahan setiap tahunnya. Bonus yang didapat yaitu sebesar Rp 236,4 juta per tahunnya.
Baca juga: Startup Kripto Reku Raih Pendanaan Rp 164 Miliar, Gaet Suami Maudy Ayunda Jadi COO
Menurut Global Knowledge & TechRepublic, hacker dengan sertifikat CEH merupakan pekerjaan dengan gaji tertinggi di dunia IT dan teknologi. Gaji tersebut dianggap sepadan dengan kemampuan dan keahlian seorang hacker di bidang IT. CEH atau Certified Ethical Hacker adalah sertifikasi di bidang keamanan cyber yang di keluarkan oleh EC-Council. Apabila sudah memiliki sertifikat CEH, seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan menjadi cyber security. Dengan semakin banyaknya kasus kejahatan peretasan data-data di dunia, khususnya terhadap perusahaan penting seperti perbankan, dibutuhkan tenaga ahli keamanan IT yang memiliki kemampuan untuk melihat simpul lemah yang dapat diretas.
Terdapat etika dan aturan yang dimiliki seorang hacker etis saat akan mengecek sebuah sistem. Hacker etis ini akan memasuki data base dengan aturan yang berlaku dan menggunakan standard yang ada. Skill umum yang dimiliki oleh seorang hacker adalah kemampuan dasar komputer, paham mengenai jaringan, linux, wireshark, virtualisasi, konsep keamanan dan privasi internet.
Dilansir dari situs Jobskarir, ada beberapa peluang untuk menjadi seorang hacker seperti konsultan cyber security, security engineer, chief information security officer, security architect, Incident responder, computer forensic specialist. Selain itu kamu juga bisa menjadi auditor security, penetration tester, security analyst dan developer software security.
Nominal gaji para hacker etis ini memang cukup terbilang besar dan fantastis. Pasalnya, data-data perusahaan yang harus dijaga dan dipertahankan adalah jaminan yang harus dilakukan. Setiap pekerjaan pastilah menanggung risikonya masing-masing, begitu pula dengan hacker etis. Untuk mencapai posisi sebagai hacker etis atau cyber security, pastilah dibutuhkan kemampuan yang tinggi pula dan kepercayaan yang tinggi agar dapat bekerja sama dengan baik bersama perusahaan.
Untuk menjadi seorang hacker etis, seseorang harus memiliki pengalaman maksimal 1 tahun dalam posisi yang sama. Sementara itu, hacker etis yg sudah berpengalaman dapat memperoleh gaji rata-rata sebesar USD 105 ribu atau sekeliling Rp 1,5 miliar. Hacker etis berpengalaman ini umumnya memiliki pengalaman dalam bidang yang sama antara 7 sampai 9 tahun. Namun sayangnya, di Indonesia belum terdapat data pasti yg dikemukakan mengenai gaji yang didapatkan seorang hacker etis.
Baca juga: Kebocoran Data Marak Terjadi, Berikut Tips Aman dari Kebocoran Data
(LA)