Startup Kripto Reku Raih Pendanaan Rp 164 Miliar, Gaet Suami Maudy Ayunda Jadi COO

Lusita Amelia . September 15, 2022

foto: marketing.id

Teknologi.id - Bisnis kripto akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat dan banyak diminati oleh masyarakat. Pasalnya, mata uang kripto melonjak di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan yang menginjakkan kaki di usaha kripto karena sedang tren di tengah-tengah masyarakat. Begitu pula dengan startup pedagang aset kripto, REKU, yang berfokus pada penjualan mata uang kripto. Baru-baru ini, startup yang memiliki nama awal "Rekeningku", mendapatkan pendanaan seri A sebesar sekitar Rp164 Miliyar atau tepatnya 11 Juta Dolar AS. Dalam pendanaan ini, suami Maudy Ayunda, Jesse Choi, bergabung ke dalam bagian startup Reku. Simak artikel di bawah ini untuk berita lebih lengkap!

Jesse Choi, pernah menjadi bagian dari AC Ventures (Entrepreneur-in-Residence), kini menjabat sebagai COO (Chief Operating Officer) di startup Reku.. Dirinya memiliki berbagai pengalaman di perusahaan teknologi, seperti Bain & Company, Thumbtack, Playground Capital, Payfazz, dan memperoleh gelar MBA dari Standford Graduate School of Business. Startup Reku telah berdiri sejak lima tahun lalu yang didirikan oleh Sumardi Fung dan Roby. 

Menurut Choi, Reku adalah perusahaan yang sangat menarik di ruang yang ia minati dan ketahui. Tim Reku dianggap benar-benar memahami semua mekanisme dalam menjalankan pertukaran mata uang kripto. Para tim telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menyiapkan teknologi dan membangun produk tercepat, paling efisien, dan paling fleksibel di pasar hingga saat ini. Choi merasa dirinya perlu mengambil andil dalam peningkatan dan perluasan startup Reku sehingga dirinya memutuskan untuk bergabung menjadi bagian dalam tim. 

Baca juga: 8 Tips Cybersecurity untuk Startup

Dilansir dari Daily Social, tim startup Reku mengaku telah diuntungkan dengan pengalaman seputar ekspansi dan resesi ekonomi. Dari kesempatan ini, tim menjadi tahu seperti apa perilaku investor kripto di Indonesia. Pengamatan yang dilihat adalah selama masa bullish dan bearish. Dari kesempatan dan pengalaman inilah Reku terbentuk dengan harapan dapat menjangkau pasar mata uang kripto di Indonesia secara lebih luas dan merata. 

Lebih lanjut, pendanaan ini dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital. Pihak startup Reku akan memanfaatkan dana ini untuk menambah anggota tim menjadi 80 orang. Nantinya, dana yang digunakan diharapkan dapat mewujudkan hasil dari inovasi baru yang dibuat. Inovasi baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah terbesar para investor kripto. Sasaran yang dituju adalah para trader pemula dan berpengalaman yang masih membutuhkan bimbingan dan pembelajaran. 

Masalah terbesar pada trader dan investor kripto ini adalah kurangnya platform yang memberikan keamanan dan kepercayaan privasi bagi para penggunanya. Selain itu, minimnya informasi mengenai aset kripto juga menyebabkan kurang efektifnya keberjalanan investasi. Reku hadir untuk menjadi platform yang dapat dipercaya para trader dan investor untuk memberikan tempat aman dan panduan yang baik. 

Sumardi Fung, CO-Founder dan CEO startup Reku, mengatakan bahwa “Kami bertujuan untuk membantu mereka mencapai hal tersebut dengan Reku dan menawarkan mereka perlindungan semaksimal mungkin sebelum membiarkan mereka membeli dan menjual dengan murah dan aman di platform. Kepatuhan terhadap BAPPEBTI dan keamanan pengguna dimasukkan ke dalam setiap fitur dan pengalaman pengguna di Reku," dilansir dari Daily Social. Reku telah tersetifikasi penjual aset kripto yang mendapatkan izin dari Badan Pengawas Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti) atas nama PT Rekeningku Dotcom Indonesia.

Baca juga: 4 Startup yang Punya Program Magang!

Kalian tidak perlu khawatir apabila ingin melakukan transaksi dan menanamkan investasi di platform startup Reku. Platform ini dibangun sepenuhnya secara in-house, dan telah disempurnakan dalam lima tahun terakhir. Pertukaran mata uang kripto hanya disediakan token yang bereputasi baik kepada para pengguna. Ini tandanya startup Reku hanya menyediakan token yang sangat kredibel dan memiliki likuiditas yang cukup untuk keamanan dan kenyamanan kepada pengguna di Reku. Hal ini disampaikan langsung juga oleh Sumardi yang menyatakan bahwa “Karena sektor mata uang kripto masih berlangsung di sini, kami percaya bahwa penting bagi konsumen untuk mendapat perlindungan pada tingkat yang sama seperti mereka berada di sektor dan pasar yang lebih maju.”

(LA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar