Para Ahli Memprediksikan Bahwa Kromosom Y Akan Musnah

Alfryan Irgie . December 08, 2022

Foto: Pexels/Helana Lopes

Teknologi.id - Para ahli memprediksi bahwa kromosom Y sebagai penentu jenis kelamin laki-laki pada manusia akan punah karena alami degradasi. 

Seperti yang diketahui, manusia memiliki kromosom untuk menentukan jenis kelamin, yakni wanita yang memiliki dua kromosom X, dan laki-laki yang memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. 

Kromosom X ini sendiri mengandung sekitar 900 jumlah gen yang dapat melakukan pekerjaan apapun meski tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin. Sedangkan kromosom Y memiliki kandungan dengan jumlah gen lebih sedikit, tetapi berisikan DNA yang tidak memiliki kode dan sifatnya repetitif (pengulangan).

Bagi laki-laki, kromosom Y mengambil peranan penting dalam proses perkembangan jenis kelamin ketika masih di embrio karena mengandung gen khusus. Gen-gen dengan sebutan SRY ini terkandung di kromosom Y ini akan saling bertukar yang kemudian membentuk dua buah testis setelah melewati masa 12 pekan pembuahan.

Dari testis inilah yang membentuk hormon pria yakni testosteron dan turunannya agar mengembangkan jenis kelamin laki-laki pada si bayi.

Gen SRY ini akan memicu gen dengan sebutan SOX9 melalui jalan genetik. SOX9 sendiri menjadi gen yang memiliki peranan kunci sebagai penentu jenis kelamin laki-laki pada vertebrata. 

Baca juga: Berapa Berat Jiwa Manusia? Ini Jawaban Para Ahli!

Namun para ahli menemukan sebuah temuan baru usai membandingkan kromosom manusia dengan mamalia platypus yang memiliki leluhur yang sama dengan manusia di era 166 juta tahun lalu. Seperti yang dikutip dari The Conversation, para ahli memprediksi bahwa kromosom Y akan punah dikarenakan mengalami degradasi dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kromosom X.

Para ahli melihat bahwa kromosom platypus masih asli yang artinya memberikan informasi bahwa dalam 166 juta tahun terakhir, manusia sebagai makhluk mamalia seperti platypus pun telah kehilangan kromosom Y yang mengandung 1600 gen unik.

Degredasi Hal yang Lumrah

Fenomena degredasi sebenarnya merupakan hal yang umum seperti yang diungkapkan Profesor Genetika dari La Trobe University bernama Jenny Graves. Ia mengungkapkan bahwa adanya gen yang menentukan jenis kelamin merupakan tanda kematian bagi kromosom itu sendiri.

Ketika gen lain di dekat kromosom Y mengembangkan fungsi agar menentukan jenis kelamin laki-laki, maka gen tersebut akan dijaga keberadaannya bersamaan dengan pertukaran kromosom X. Artinya, kromosom Y akan mustahil untuk menginvasi DNA buangan dengan cara menukar dengan kromosom X.

Baca juga: Ahli Saraf Sebut Bermain Game Bisa Tingkatkan Aktivitas Otak

Tetapi di setiap generasi, kromosom Y mengalami ancaman serius jika berada di testis karena tempat tersebut menjadi tempat pembuatan sperma sehingga mutasi akan berlangsung terus-menerus.

Kromosom Y juga akan menghilang secara lebih cepat karena kondisinya yang tidak stabil. Jika kromosom Y hilang, apakah para pria juga akan hilang nantinya?

Fenomena ini dibantah oleh David Page sebagai ahli Biologi dari Boston. Ia menolak kemungkinan tersebut karena manusia tidak akan kehilangan gen layaknya simpanse meskipun kedua makhuk ini memiliki leluhur yang sama sekitar 5 juta tahun yang lalu.

(ai)

Share :