Teknologi.id - Perkembangan teknologi robotika dan sistem otonom telah melahirkan Robot Dog, anjing besi yang cerdas dan mampu melakukan tugasnya.
Tidak hanya tugas penjagaan dan pengintaian di pangkalan militer, Robot Dog kini juga sudah dipersenjatai dan berpotensi menjadi prajurit yang menakutkan.
Sebuah video tentang senjata robot canggih baru-baru ini muncul dari Rusia. Video ini tentang seekor anjing robot yang mampu menembak dengan senapan mesin ringan yang diikatkan di punggungnya. Robot ini pun diklaim bisa menjadi senjata tempur perang di masa depan.
Video ini awalnya diposting di YouTube pada bulan Maret lalu oleh Alexander Atamanov, seorang penemu dan pengusaha teknologi asal Rusia, dikutip dari Drive. Dalam video tersebut diperlihatkan kemampuan ‘anjing’ buatan Atamanov yang berkeliaran di tepi lapangan tembak dengan target standup.
Alexander Atamanov, pendiri perusahaan hoverbike Rusia, mengunggah video viral, yang menunjukkan dogbot UnitreeYushu yang dijual secara online seharga sekitar 3.000 dolar AS (Rp 45 juta). Robot ini terlihat mampu, menembaki bukit yang tertutup salju di luar. Dia juga bisa menjadi robot yang dimainkan.
Pada saat drone otonom digunakan untuk menargetkan teroris dan militer AS yang juga telah memiliki anjing robotnya sendiri yang dipersenjatai dengan senapan sniper, video tersebut adalah pengingat yang menakutkan bahwa senjata jenis ini sudah menjadi kenyataan.
Tempat latihan tersebut menampilkan semacam bangunan eksterior dengan kendaraan lapis baja BRDM-2A/BDRM-2M yang terlihat di sisi kanan jangkauan.
Baca juga: 5 Teknologi Militer Ini Sangat Canggih Namun Tak Berguna
Tentang Atamanov
Lahir di Rusia, Atamanov memulai karirnya di industri militer sebelum mendirikan perusahaan teknologi militer pribadinya yang dinamai, HOVERSURF, pada tahun 2014 lalu. Atamanov sendiri saat ini tinggal di Amerika Serikat dan perusahaan miliknya, HOVERSURF berbasis di San Jose, California, AS.
Pengusaha Rusia, yang berbasis di New York, AS, ini memiliki gelar sarjana di bidang teknik dan hukum. Selain itu, ia juga memperoleh gelar master dalam manajemen proses inovasi, ia menyebut dirinya sebagai "perintis dan pakar internasional terkemuka di bidang teknologi penerbangan pribadi". Ini ditunjukkan di halaman LinkedIn-nya.
Robot anjing itu sendiri tampaknya tidak dirancang langsung oleh Atamanov. Karena sekarang banyak model serupa yang dapat dibeli secara online dengan harga beberapa ribu dolar.
Robot anjing, yang oleh pabriknya disebut 'anjing teknologi', tampaknya membawa senjata Rusia yang disebut PP-19 Vityaz. Ini adalah senapan mesin ringan berdasarkan desain AK-47. Robot ini juga memiliki strip Velcro di sisi dan bendera Rusia yang terlihat di sisi kirinya.
Ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang kemampuan anjing dystopian, tetapi anjing robotik ini sepertinya kesulitan menangani recoil pistol. Karena setiap kali diaktifkan, robot harus menyeimbangkan dirinya sendiri.
Boston Dynamics, yang membuat robot anjingnya sendiri, mengatakan tidak akan menjual robot tersebut kepada orang yang berniat mempersenjatai robot dengan senjata. Namun, lembaga seperti NYPD telah menggunakannya untuk berpatroli di gedung apartemen. Hanya saja, hal itu telah menuai kritik dari para pendukung kebebasan sipil. Namun, perusahaan lain masih menginginkan robot anjing yang mampu menggunakan kekuatan, seperti robot milik Atamanov.
Baca juga : Metaverse dan NPC: Sebuah Pengalaman Baru bagi Pecinta Game
Robot SPUR
Seekor anjing robot dengan senapan sniper Creedmoor 6,5 mm terpasang padanya, terlihat mampu menembak dan mengenai target sejauh 3.940 kaki. Robot ini sempat diluncurkan di pameran dagang Angkatan Darat AS pada Oktober 2021.
Robot yang disebut Special Purpose Unmanned Rifle (SPUR) adalah gagasan dari Ghost Robotics yang berbasis di Philadelphia dan produsen senjata SWORD International of Sparks, Nevada.
SPUR dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk memuat, membongkar, dan menembakkan senapan saat dipasang di atas salah satu 'kendaraan darat tak berawak quadrupedal' yang ada dari Ghost Robotics.
Perusahaan tidak mengungkapkan konfigurasi yang jelas dari senjata itu, atau jumlah amunisi yang dapat dibawa mesin, atau tingkat pengisian ulangnya.
Namun, tes menunjukkan bahwa peluru 6,5 mm yang digunakan dalam senapan Creedmoor memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan amunisi 7,62x51 mm yang saat ini digunakan oleh pasukan AS.
(aka)