Foto: Digidata
Teknologi.id - PT Digital Data Teknologi Terdepan (Digidata) meraih sertifikasi untuk
penilaian algoritma di kategori face
recognition vendor test (FRVT) dari National Institute of Standards and
Technology (NIST).
NIST merupakan lembaga
standarisasi dan salah satu laboratorium bidang sains dan teknik tertua di
Amerika Serikat, berada di bawah kendali Departemen Perdagangan pemerintah Amerika Serikat.
FRVT sendiri adalah program uji
pengukuran kinerja teknologi pengenalan wajah yang dijadikan tolak ukur
kecanggihan teknologi tersebut berdasarkan algoritma yang dimiliki dan dapat
diterapkan di lembaga sipil, jasa keuangan, maupun penegak hukum.
“Kami bangga melihat hasil
teknologi algoritma Face Recognition yang Digidata miliki, di mana kami dapat
mencapai peringkat top 30 dari 250 lebih
perusahaan kelas dunia yang mengikuti sertifikasi dari NIST dalam hal
Biometric template generation, finalization, pencarian matching, pemakaian
resource CPU dan memory, kata Yogi Liman, CIO Digidata.
COO Digidata, Rionald A Soerjanto
menambahkan, tim research and development Digidata sendiri sebelumnya sudah
pernah berpengalaman dalam pencatatan teknologi Biometric di NIST.
Baca juga: Garap Metaverse, ini Tujuan Telkom dan Upaya yang Dilakukan
"Adapun salah satu komitmen
Digidata pastinya akan membuat semua teknologi lebih terdepan, lebih inovatif,
dan tangguh," kata Rionald, dikutip dari BeritaSatu.
Dengan memiliki sertifikasi dari
NIST, Digidata berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi terdepan, lebih
inovatif, dan lebih tangguh lagi.
Digidata saat ini sedang dalam
persiapan proses pencatatan pada kategori selanjutnya di NIST, seperti untuk fingerprint, iris, voice, object detection
dan lainnya.
(fpk)