Foto: Ionos
Teknologi.id – PT Telkom
siap mulai garap layanan Metaverse
dengan memperbanyak kolaborasi demi terciptanya ekosistem nasional.
Menurut Direktur Bisnis Digital PT Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid, pihaknya
akan berperan dalam Metaverse dengan penekanan pembentukan ekosistem bisnis
yang memberi benefit bagi banyak pihak, bukan untuk segelintir.
"Kami senang bermain di
Metaverse sebagai sebuah hal baru, karenanya kami senang jika bisa
mengeksplorasi kemitraan dengan banyak pihak. Terlebih Meta sebelumnya sudah
ada kemitraan dengan Telkom University melalui TIP, sehingga ini permulaan yang
baik," ujar Fajrin dalam siaran persnya.
Kolaborasi Metaverse dengan
industri seperti Meta (induk dari FB, WA dan IG), sangat dinantikan olehnya
guna lebih mengetahui kelebihan-kekurangan masing-masing.
"Kolaborasi Metaverse ini
juga penting karena tahun ini Indonesia sudah umumkan ibukota baru serta akan menjadi
pimpinan pertemuan G20,”
Baca juga: Sandiaga Uno Yakin dengan Potensi Metaverse, NFT, dan Kripto
“Pertemuan ini ajang akbar dan
dibicarakan semua masyarakat, dan Telkom terus mempersiapkan dalam 10 bulan ke
depan agar pertemuan G20 memberi peluang bisnis bagi kami," katanya.
Rektor Telkom University, Adiwijaya menambahkan pihaknya telah
bekerja sama dengan BRIN (Badan
Riset dan Inovasi Nasional) dalam pengembangan aneka layanan Metaverse.
"Yakni dalam riset uses cases, Augmented Reality,
Virtual Reality, dan produk 3D hologram. Juga yang terkait Metaverse misal
di area tourism, meningkatkan
kualitas pegawai dan proses pengajaran di kampus kami," katanya.
Pasar Metaverse dinilai dapat
mencapai USD 783,3 miliar pada tahun
2024 atau naik dari angka USD 478,7 miliar di tahun 2020 sekaligus mewakili tingkat
pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,1%.
(fpk)
Tinggalkan Komentar