Buruan Hapus! Ada 6 Aplikasi Chatbot AI Palsu di HP Android dan iOS

Lulua Ashila Wardhono . June 16, 2023

Foto: Lifewire


Teknologi.id - Peningkatan popularitas chatbot AI telah menarik perhatian para penggemar teknologi di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Microsoft telah bergabung dalam tren ini dengan mengembangkan versi chatbot mereka sendiri. Sayangnya, kemajuan ini juga memberikan kesempatan bagi penjahat siber untuk mengeksploitasi pengguna yang tidak curiga.


Baru-baru ini, penipu telah mulai membuat aplikasi chatbot AI palsu sebagai sarana untuk menipu dan merugikan individu. Sebuah laporan dari perusahaan keamanan siber Sophos mengungkapkan bahwa penipu telah menciptakan aplikasi palsu yang mengklaim meniru chatbot terkenal seperti ChatGPT dari OpenAI.


Aplikasi palsu ini membanjiri toko aplikasi dengan menawarkan unduhan gratis kepada pengguna. Namun, sebagian besar aplikasi tersebut membatasi fungsionalitasnya dan menuntut biaya langganan yang tinggi, kadang-kadang mencapai $69.99 per bulan.


Penipu ini menggunakan teknik periklanan yang agresif dan membuat klaim palsu tentang aplikasi mereka, menyatakan bahwa mereka menawarkan fitur yang sama seperti chatbot populer seperti ChatGPT dan Bing Chat.


Untuk menipu pengguna, mereka membuat ulasan positif dengan rating 4- dan 5-bintang palsu. Namun, jika diperhatikan dengan lebih teliti, ulasan-ulasan ini seringkali singkat dan samar, sedangkan banyak komentar lain menjelaskan bahwa aplikasi-aplikasi ini tidak berfungsi dengan baik.


Baca juga: AI Baru Ini Mungkinkan Kamu Manipulasi Gambar dengan Klik dan Seret dalam Detik


Waspada! Hindari Aplikasi Chatbot Palsu: Cara Mengidentifikasi dan Menghindari Penipuan 


Berikut adalah daftar aplikasi palsu yang berusaha menyamar sebagai aplikasi chatbot AI asli:


1. Chat GBT



Aplikasi palsu ini berpura-pura menjadi alternatif untuk ChatGPT. Aplikasi palsu ini penuh dengan iklan dan membatasi pengguna untuk menggunakan layanan setelah hanya tiga percobaan. Pengguna dianjurkan membayar $10 per bulan atau $30 per tahun untuk tetap menggunakannya. Namun, pengguna yang sudah membayar mengeluh bahwa aplikasi ini seringkali gagal merespons pertanyaan dan terus menampilkan iklan. Untungnya, aplikasi ini telah dihapus dari Google Play Store.


2. AI Chatbot Assistant — Ask AI



Aplikasi palsu ini, masih tersedia di Apple App Store dan Google Play Store, membatasi pengguna untuk tiga input per hari sebelum diblokir. Untuk mendapatkan akses kembali, pengguna diminta untuk mengikuti uji coba gratis selama tiga hari, yang kemudian berubah menjadi biaya langganan $6 per minggu. Pengguna melaporkan bahwa aplikasi ini hanya menghasilkan tanggapan yang tidak masuk akal dan berfungsi sebagai pusat iklan. 


3. AI Chat GBT — Open Chatbot App



Aplikasi chatbot palsu ini menawarkan versi gratis yang dibatasi hanya empat kali percobaan sebelum meminta pengguna untuk membayar biaya langganan. Ketika ditanya, aplikasi ini jarang memberikan jawaban yang memadai dan penuh dengan iklan. Untungnya, aplikasi ini juga telah dihapus dari Google Play Store.


4. Chat AI Ask Chatbot Assistant



Aplikasi ini masih tersedia di App Store dan bahkan mencoba meniru logo OpenAI. Hal yang mencurigakan dari aplikasi ini adalah permintaannya untuk melacak aktivitas pengguna di berbagai situs lain. Selain itu, aplikasi ini terus-menerus mendorong pengguna untuk membayar biaya langganan $8 per minggu dan membutuhkan waktu beberapa menit sebelum pengguna dapat menutup jendela. Selain itu, nama aplikasi ini sering berubah, seperti AIChatChabot, Pocket AI Chat, dan Writing BOT Pocket AI.


5. Genie — AI Chatbot



Genie AI juga masih tersedia di App Store dan memiliki karakteristik yang mirip dengan aplikasi fleeceware lainnya. Aplikasi ini meminta izin untuk melacak pengguna saat diinstalasi, dan juga meminta pengguna memberikan rating aplikasi sebelum digunakan. Aplikasi ini dengan mudah meminta pengguna untuk membayar biaya langganan sebesar $7 per minggu setelah uji coba gratis selama tiga hari. Pengguna hanya dapat mengajukan empat pertanyaan gratis per hari tanpa mengikuti uji coba.


6. AI Chatbot: Open Chat AI



Aplikasi ini awalnya terinstal dengan nama "AI Smith" dan juga menggunakan nama "AI Chatbot - Open Chat Writer." Tangkapan layar yang ditampilkan di App Store tidak sesuai dengan tampilan aplikasi sebenarnya setelah diinstal, dan aplikasi ini memiliki batasan lima pesan per hari tanpa langganan. Pengguna akan terus diminta membayar langganan, memberikan rating aplikasi, atau melihat iklan yang tidak diinginkan.


Baca juga: Era Kecerdasan Buatan: Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang AI

Mengenali Tanda Bahaya


Meskipun penipu selalu mencari celah dalam aturan, lindingilah diri dengan menggunakan akal sehat dan mengikuti tips yang berguna ini:


1. Hindari mengunduh dari situs pihak ketiga

Jangan pernah mengunduh aplikasi dari situs pihak ketiga. Unduhlah aplikasi hanya dari Apple Store atau Google Play Store. Meskipun beberapa aplikasi palsu mungkin lolos melalui platform-platform tersebut, risikonya jauh lebih rendah dibandingkan dari sumber pihak ketiga.


2. Hati-hati dengan chatbot dari merek yang kurang dikenal

Untuk saat ini, sebaiknya hindari menggunakan chatbot yang bukan berasal dari perusahaan besar seperti OpenAI, Bing, dan Google. Perusahaan teknologi besar ini menjamin keamanan pengguna, dan tidak ada alasan untuk mengambil risiko dengan merek yang kurang dikenal sampai terbukti bahwa merek tersebut sah.


3. Periksa informasi pengembang

Periksa detail pengembang aplikasi. Aplikasi yang sah umumnya dikembangkan oleh perusahaan yang sudah mapan atau pengembang yang terkenal. Cari informasi kontak, tautan situs web, dan riwayat aplikasi-aplikasi terpercaya lainnya yang dikembangkan oleh entitas yang sama.


4. Gunakan situs web atau sumber resmi

Kunjungi situs web resmi penyedia chatbot AI (misalnya, OpenAI, Google, Microsoft) dan periksa apakah mereka telah merilis aplikasi resmi. Mereka biasanya menyediakan informasi tentang aplikasi resmi mereka dan tautan untuk mengunduh dari sumber yang terpercaya.


5. Jangan berikan informasi pribadi

Tidak peduli chatbot mana yang digunakan, jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti kontak, perbanka dan lainnya. Bahkan perusahaan teknologi besar pun tidak memerlukan informasi tersebut dari penandatangan, jadi simpan semua informasi itu untuk diri sendiri.


6. Selalu membaca ulasan

Sebelum mengunduh aplikasi, pastikan untuk beberapa ulasan, termasuk ulasan negatif. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penipu dapat membuat ulasan palsu untuk membuat aplikasi terlihat sah, jadi gunakan akal sehat dan penilaian sendiri serta tips yang telah diberikan untuk menentukan apakah sebuah aplikasi nyata atau palsu. Jika masih meragukan, lebih baik tidak mengunduhnya.


7. Perhatikan izin dan permintaan aplikasi

Perhatikan izin yang diminta oleh aplikasi saat diinstal. Berhati-hatilah jika aplikasi meminta izin yang tidak terkait dengan fungsionalitasnya. Berikan izin yang diperlukan saja untuk aplikasi berfungsi dengan baik.


8. Selalu melakukan pembaruan

Perbarui sistem operasi perangkat, aplikasi, dan perangkat lunak keamanan secara teratur. Pembaruan seringkali mengandung perbaikan bug dan patch keamanan yang membantu melindungi dari kerentanan yang diketahui.


9. Gunakan perangkat lunak antivirus yang baik di semua perangkat

Melindungi perangkat dari serangan hacker dapat dicegah dengan menggunakan perangkat lunak antivirus yang baik. Memiliki perangkat lunak antivirus di perangkat akan memastikan terhindar diri dari mengklik tautan berbahaya yang dapat menginstal malware pada perangkat, sehingga memungkinkan hacker untuk mengakses informasi pribadi.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(law)

Share :