Siap-Siap! Profil Pengguna X Akan Segera Dilengkapi Informasi Negara Asal

Sarah Shabrina . October 17, 2025

Teknologi.id – Platfom sosial media milik Elon Musk ini dikabarkan akan mulai menampilkan nama “negara asal” pemilik akun di profil mereka sebagai langkah transparansi digital. Fitur ini diumumkan oleh Nikita Bier pada akun pribadinya di sosial media X.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Selama beberapa tahun terakhir, X atau twitter sering mendapat sorotan karena banyaknya akun anonim dan bot yang menyebarkan berita hoaks, penipuan digital hingga propaganda politik.

Dengan menampilkan negara asal dan berapa lama seseorang menggunakan X, pihak sosial media X berharap hal tersebut dapat menjadi penanda atau sinyal bahwa seseorang bukan bot. Kebijakan baru ini mendapat respon positif dari para warganet yang memberikan komentar pada postingan Bier.

Langkah Baru X untuk Tingkatkan Transparansi Akun

 

“Kami bereksperimen dengan menampilkan informasi baru pada profil, termasuk negara tempat akun tersebut berada, di antara detail lainnya” tulis Nikita Bier, kepala produk X.

Tujuan dari adanya fitur ini untuk memberikan transparansi kepada para pengguna sosial media X. Akan ada 4 hal baru, yaitu:

  1. Tanggal pembuatan akun
  2. Tampilan lokasi (negara tempat asal)
  3. Riwayat jumlah perubahan nama akun
  4. Metode akses (aplikasi, website atau perangkat lainnya)

Fitur ini hadir bukan untuk melanggar privasi, melainkan untuk memberitahu kepada pengguna lain agar mudah membedakan akun asli dan palsu.

Sebab, di era teknologi kecerdasan buatan yang semakin bias, sulit untuk membedakan antara nyata dan palsu. Banyak laporan data yang mengatakan bahwa sebagian informasi yang terdapat di X berasal dari bot bukan dari manusia.

Melansir dari theregister, sebuah laporan dari CHEQ, firma yang menganalisis lalu lintas palsu mengatakan bahwa selama Super Bowl 2024 75% yang dikirim X kepada pengiklan berasal dari bot. Findings of the Association for Computational Linguistics juga memperkirakan sekitar 14% responen percakapan politik di AS adalah bot.

Tidak hanya itu, menurut penelitian 2025 obrolan di media sosial berasal dari 20% bot dan 80% manusia. hal ini juga dibenarkan oleh Elon Musk yang menyatakan bahwa setidaknya 20% pengguna X (Twitter) adalah bot. Bot secara aktif dapat membentuk dan menghancurkan hubungan di platform media sosial.

Banyaknya bot-bot di media sosial X, membuat pihak X berusaha untuk membersihkan bot yang terlibat dalam spam. Mereka berhasil membersihkan 1,7 juta bot.

“Minggu ini kami membersihkan 1,7 juga bot yang terlibat dalam spam balasan. Anda akan mulai melihat peningkatan dalam beberapa hari mendatang. Selanjutnya, kami akan fokus pada spam DM” lapor Bier pada postingannya.

Sebelumnya, X juga pernah melakukan cara untuk mengantisipasi akun palsu dengan pembuatan tanda centang sebagai verifikasi dan penanda bahwa akun tersebut adalah asli. Dengan adanya centang tersebut, dapat dipastikan bahwa akun tersebut adalah pelanngan X premium yang aktif karena telah melewati kelayakan oleh tim X.

Baca juga: Petinggi Tesla dan xAI Ramai Resign, Elon Musk Kembali Jadi Sorotan

Bisakah Pengguna Menyembunyikan Informasi Lokasi?

Sejauh ini, pihak X menyebutkan bahwa pengguna memiliki opsi toggle (saklar). Ini artinya pengguna dapat menyembunyikan tampilan informasi. Meskipun akan tetap terlihat oleh pengguna lain jika sebagian informasi telah disembunyikan.

Sehingga, belum ada kepastian runci bagaimana mekanisme yang diterapkan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan tampilan informasi. Pengguna belum dapat mengetahui sejauh mana mereka bisa benar- benar menjaga identitas lokasi mereka dalam konteks fitur baru ini.

Melalui postingannya, Bier mengatakan bahwa fitur ini akan diuji coba kepada beberapa profil anggota tim X sebelum nantinya akan diresmikan untuk publik.

“Mulai minggu depan, kami akan menampilkannya pada beberapa profil anggota tim X untuk mendapatkan masukannya”

Kehadiran fitur tampilan lokasi di media sosial X menandai babak baru dalam perjalanan media sosial menuju era transparansi digital.  Meski banyak pihak menilai langkah ini akan mengurangi aktivitas akun palsu dan bot, tetapi tidak menutup kekhawatiran terkait privasi pengguna.

Menjaga keamanan lokasi lebih penting untuk tidak dikenali dan ditelusuri oleh pihak tidak dikenal. Namun, dengan menampilkan lokasi asal, pengguna lain dapat lebih mudah menilai kredibilitas akun agar memperkuat rasa percaya antar pengguna dan meminimalkan ruang gerak bagi akun palsu.

Sehingga, jika kebijakan fitur ini dapat berjalan dengan baik, maka media sosial X berhasil menemukan keseimbangan antara transparansi dan perlindungan data pribadi pengguna.

 

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

Share :