Foto: Meta
Teknologi.id – Setelah mengumumkan uji coba fitur polling di kolom komentar, Instagram kembali memberikan kabar bahwa aplikasi tersebut juga tengah melakukan percobaan lain dimana dapat memungkinkan pengguna untuk melihat postingan konten dari akun yang terverifikasi saja.
Informasi ini dibagikan oleh kepala Instagram, Adam Mosseri pada Senin (24/10/2023) dalam channel broadcast-nya, “Kami mengeksplorasi hal ini sebagai kontrol baru bagi masyarakat serta sebuah cara untuk bisnis dan konten kreator dapat ditemukan.” Artinya, fitur ini memberikan kesempatan bagi pebisnis dan konten kreator untuk mencapai exposure atau paparan dengan jangkauan audiens lebih luas karena kemunculan konten postingannya di fitur tersebut.
Mengutip dari laman berita teknologi, The Verge, opsi “Meta Verified” atau Verfikasi Meta akan muncul sebagai opsi dibawah tulisan “Following” dan “Favorites” saat logo Instagram di bagian atas aplikasi di klik. Mengenai hal ini, Instagram belum memberikan detail yang lebih lengkap seberapa banyak pengguna yang dapat mengakses fitur baru tersebut. Fitur masih dalam tahap uji coba untuk mengetahui tingkat ketertarikan penggunanya.
Baca Juga: Bingung Cari Judul Lagu di YouTube? Gumamkan Saja Iramanya!
Tentunya, Instagram juga memiliki tujuan dibalik kehadiran fitur yang dapat melakukan filter akun-akun yang terverifikasi saja yang bisa dilihat postingannya. Hal ini merupakan salah satu bentuk bisnis Instagram agar penggunanya terdorong untuk berlangganan Meta Verified pada akun pribadi mereka. Meta Verified sendiri ialah layanan Instagram yang memberikan verifikasi dan centang biru pada akun.
Biaya langganan akun yang diverifikasi ini di banderol sebesar $11.99 per bulan atau sekitar Rp 100.000 per bulan untuk versi web atau $14.99 yakni sebesar Rp 130.000 per bulan untuk pengguna iOS dan Android. Meta Verified juga merupakan program untuk Instagram dan Facebook yang dapat melindungi akun dari peniruan identitas. Layanan ini dikenalkan pada awal tahun 2023 dan perusahaan pertama kali melakukan uji coba di Australia dan New Zealand. Sebulan kemudian, fitur ini hadir di Amerika Serikat dan pada September lalu telah resmi tersedia untuk seluruh akun bisnis.
Adapun jika pengaturan Meta Verified dipilih untuk mem-filter postingan, maka postingan konten yang muncul di beranda pengguna tidak berdasarkan akun terverifikasi yang telah diikuti. Algoritma Instagram akan menyuguhkan konten berdasarkan prefrensi pribadi penggunanya. Dengan begitu, fitur ini akan sangat menguntungkan para konten kreator dan akun bisnis, terutama akun-akun besar.
Baca Juga: Fitur Baru Instagram: Buat Stiker Baru dari Foto Anda Sendiri!
Kendati demikian, masih belum dipastikan jika hal ini juga bisa mengancam para kreator atau pelaku usaha kecil karena algoritmanya dapat membuat akun-akun tersebut lebih sulit untuk terekspos sebab telah tertutup oleh akun bisnis atau kreator besar. Walaupun begitu, kita tetap harus menunggu versi final dari fitur tersebut, mengingat masih dalam masa percobaan.
Pengalaman Bebas Iklan
Cara Instagram selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan selain menghadirkan fitur filter Meta Verified yang mendorong pengguna untuk berlangganan layanan centang biru, ialah meluncurkan layanan langganan bebas iklan.
Meskipun belum resmi, Meta terlihat sedang mempertimbangkan kehadiran layanan tersebut untuk menghapus iklan-iklan yang ada di Instagram dan Facebook. Rencananya, layanan ini akan dirilis pertama kali untuk pengguna di Eropa, sebagai bentuk regulasi baru di benua tersebut yang akan mendesak Meta untuk menanyakan persetujuan sebelum mengambil data pribadi penggunanya yang kemudian dipakai untuk personalisasi iklan di akun pengguna.
Layanan ini diperkirakan akan dibanderol sekitar $17 per bulan dan belum dipastikan apabila sudah termasuk layanan Meta Verified.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)