Teknologi.id - Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memainkan peran penting dalam berbagai industri, termasuk transportasi. Di Indonesia, PT Jasa Marga, sebagai pemimpin dalam pengelolaan jalan tol, tidak ketinggalan dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan layanan mereka. Dengan tema Hari Pelanggan Nasional 2024, "AI Membuat Pelayanan Pelanggan Lebih Responsif dan Personal," Jasa Marga menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan yang lebih canggih, efisien, dan berorientasi pada pelanggan.
Integrasi AI dalam Operasional Jalan Tol
Seiring dengan meningkatnya volume kendaraan di jalan tol,
pengelolaan lalu lintas menjadi semakin kompleks. Untuk mengatasi tantangan
ini, Jasa Marga telah mengintegrasikan teknologi AI dalam operasional jalan tol
melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC). JMTC berfungsi sebagai pusat
kendali yang memantau lalu lintas di seluruh jaringan tol Jasa Marga. Dengan
menggunakan teknologi AI, JMTC mampu mengumpulkan data lalu lintas secara
real-time dari berbagai sumber, termasuk CCTV, sensor jalan, dan laporan dari
petugas lapangan.
AI di JMTC tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga
menganalisisnya untuk menghasilkan informasi yang akurat dan relevan bagi
pengguna jalan. Misalnya, sistem ini dapat mendeteksi kemacetan atau kecelakaan
dengan cepat dan memberikan rekomendasi tindakan yang tepat kepada petugas.
Selain itu, informasi ini juga disebarkan kepada pengguna jalan melalui
aplikasi Travoy dan papan informasi digital di jalan tol, sehingga mereka dapat
merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Baca juga: Mengapa AI Sering Kesulitan Mengeja "Strawberry"?
Fitur Canggih di Aplikasi Travoy
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengalaman pelanggan,
Jasa Marga telah mengembangkan aplikasi Travoy yang menyediakan berbagai fitur
canggih berbasis AI. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah akses informasi
bagi pengguna jalan tol, sehingga mereka dapat merencanakan perjalanan dengan
lebih efisien. Beberapa fitur unggulan dari Travoy antara lain:
- CCTV Real-Time: Pengguna dapat melihat kondisi lalu lintas di berbagai titik jalan tol secara langsung melalui kamera CCTV yang terhubung dengan JMTC. Ini membantu mereka menghindari rute yang padat atau terhambat.
- Informasi Tarif Tol: Aplikasi ini menyediakan informasi tarif tol yang akurat dan terkini, sehingga pengguna dapat mempersiapkan biaya perjalanan mereka dengan lebih baik.
- Resi Digital: Pengguna dapat mengakses resi digital untuk setiap transaksi tol yang dilakukan, memudahkan mereka dalam melacak pengeluaran.
- Travoy Journey: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merencanakan rute perjalanan mereka, dengan memperhitungkan kondisi lalu lintas saat itu.
- Event Lalu Lintas dan Push Notification: Travoy memberikan notifikasi mengenai event lalu lintas yang terjadi, seperti kecelakaan atau perbaikan jalan, sehingga pengguna dapat menghindari gangguan tersebut.
- Layanan Customer Care Berbasis AI: Pengguna dapat mengakses layanan customer care yang dilengkapi dengan AI, memungkinkan mereka untuk mendapatkan bantuan atau informasi dengan cepat dan efisien.
Advanced Traveler Information System (ATIS)
Selain aplikasi Travoy, Jasa Marga juga mengembangkan
Advanced Traveler Information System (ATIS), sebuah sistem informasi perjalanan
canggih yang menjadi bagian dari Intelligent Transportation System (ITS). ATIS
dirancang untuk memberikan informasi lalu lintas secara real-time kepada
pengguna jalan, yang diperoleh dari berbagai sumber data, termasuk radar
microwave, CCTV, dan laporan dari petugas di lapangan.
ATIS memungkinkan pengguna jalan untuk mendapatkan informasi
terkini mengenai kondisi lalu lintas di seluruh jaringan tol Jasa Marga,
termasuk rute alternatif yang dapat diambil untuk menghindari kemacetan. Dengan
adanya ATIS, pengguna dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik,
mengurangi waktu tempuh, dan menghindari stres yang disebabkan oleh lalu lintas
yang padat.
Teknologi Traffic Counting dan Analisis CCTV Berbasis AI
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan jalan tol
adalah memantau kapasitas jalan dan mengidentifikasi potensi gangguan lalu
lintas. Untuk mengatasi hal ini, Jasa Marga menerapkan teknologi Traffic
Counting berbasis microwave dan analisis CCTV berbasis AI. Teknologi ini
memungkinkan sistem untuk memantau jumlah kendaraan yang melewati titik
tertentu di jalan tol, serta mendeteksi gangguan atau kecelakaan dengan cepat.
Dengan analisis data yang dilakukan oleh AI, Jasa Marga
dapat merespons insiden di jalan tol dengan lebih cepat dan tepat. Misalnya,
jika terjadi kecelakaan di salah satu ruas tol, sistem AI akan mendeteksi
kejadian tersebut dan segera memberikan peringatan kepada petugas di JMTC.
Petugas kemudian dapat mengambil tindakan yang diperlukan, seperti mengalihkan
lalu lintas atau mengirimkan tim penyelamat ke lokasi kejadian.
Teknologi AI ini juga membantu dalam melakukan rekayasa lalu
lintas yang lebih efektif. Dengan data yang akurat dan analisis yang cepat,
Jasa Marga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola lalu
lintas, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna
jalan.
Baca juga: BPJT dan UGM Pakai AI untuk Pantau Kerusakan Jalan Tol
Inovasi teknologi AI yang diterapkan oleh Jasa Marga
merupakan langkah maju dalam menghadirkan layanan jalan tol yang lebih baik di
Indonesia. Dengan integrasi AI dalam operasional jalan tol, pengembangan
aplikasi Travoy, dan penerapan sistem ATIS, Jasa Marga berhasil meningkatkan
responsivitas dan personalisasi layanan mereka. Pengguna jalan tol kini dapat
menikmati perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Jadi, jika Anda
sering menggunakan jalan tol, pastikan untuk mengunduh aplikasi Travoy dan nikmati
kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi AI Jasa Marga.
Unduh aplikasi Travoy sekarang dan rasakan transformasi layanan jalan tol dengan teknologi AI dari Jasa Marga. Nikmati perjalanan yang lebih lancar dan aman dengan informasi lalu lintas real-time di genggaman Anda!
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(emh)