Tanggapan Manajemen Hotel Aruss Semarang Soal Dugaan TPPU Judi Online

Teknologi.id . January 07, 2025
hotel aruss semarang TPPU judi online
Foto: Kompas


Teknologi.id - Hotel Aruss yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Semarang, Jawa Tengah, kini menjadi sorotan publik setelah diketahui diduga dibiayai menggunakan dana hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari judi online.

Informasi ini disampaikan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menurut Brigadir Jenderal Polisi Helfi Assegaf, pembangunan hotel yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2022 didanai oleh PT. AJ dengan aliran dana mencurigakan senilai Rp 40,56 miliar.

Dana tersebut dilaporkan berasal dari rekening pribadi milik seseorang berinisial FH, yang kemudian dialirkan melalui lima rekening berbeda yang diduga dikelola oleh jaringan bandar judi online, termasuk platform seperti Dafabet, agen 138, dan judi bola.

Selain melalui transfer antar rekening, penyelidikan juga menemukan adanya setoran tunai dari dua individu berinisial GP dan AS yang turut berperan dalam pendanaan pembangunan hotel yang memiliki nilai aset mencapai Rp 200 miliar tersebut.

Saat ini, hotel tersebut telah disita oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari proses hukum. Penyidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap jaringan lebih luas terkait judi online dan pencucian uang yang melibatkan aset-aset bernilai tinggi.

Baca juga: Hotel Aruss Semarang Disita Polri, Dibangun Pakai Uang Judi Online Senilai Rp 200 M

Tanggapan manajemen

"Kami hargai proses itu. Dengan adanya sita itu, silakan. Untuk berita acaranya kemarin. Pemasangan kemarin," ujar Ahmad di Hotel Aruss Semarang, Senin (6/1/2025)

Ia juga menegaskan bahwa penyitaan ini hanya berupa pengawasan dan penjagaan oleh pihak berwajib, tanpa menghentikan aktivitas hotel.

Operasional tetap normal

Lala Nikmah, Public Relations Hotel Aruss, memastikan bahwa kegiatan operasional hotel berjalan seperti biasa meski dalam status penyitaan. Tidak ada pembatalan reservasi dari tamu, dan aktivitas di hotel bintang 4 tersebut tetap lancar.

"Operasional hotel berjalan dengan baik. Bisa lihat sendiri bus besar masih terparkir dan akan stay beberapa hari ke depan. Tidak ada cancel dan sebagainya. Ini juga tidak ada kaitannya dengan tamu. Yang ada rencana nginap tidak ada masalah," ungkap Lala.

Meskipun tengah diawasi ketat oleh pihak berwajib, pihak hotel menegaskan komitmennya untuk menjaga kenyamanan tamu selama proses hukum berlangsung.

(dwk)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar