Malaysia Ikuti Jejak Australia, Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

Teknologi.id . November 25, 2025
Malaysia larang remaja akses media sosial
Foto: Telset


Teknologi.id - Malaysia siap menerapkan kebijakan besar terkait keamanan digital anak. Mulai 2026, negara tersebut berencana melarang remaja di bawah 16 tahun mengakses media sosial, mengikuti langkah serupa yang telah lebih dulu dilakukan Australia. Kebijakan ini diumumkan Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil, pada Minggu, 23 November 2025.

Menurut Fahmi, pembatasan usia ini penting untuk melindungi generasi muda dari risiko dunia digital, seperti perundungan siber, penipuan online, hingga ancaman eksploitasi seksual anak. Pemerintah Malaysia kini sedang mempelajari mekanisme yang diterapkan negara lain agar aturan ini bisa berjalan efektif.

Baca juga: Viral di Medsos! 20 Prompt Gemini AI untuk Prediksi Wajah Anak di Masa Depan

Platform Wajib Tutup Akses untuk Pengguna di Bawah 16 Tahun

Fahmi menegaskan bahwa pemerintah berharap seluruh platform—mulai dari TikTok, YouTube, Google, hingga Facebook dan Instagram—akan mematuhi kebijakan tersebut saat diberlakukan tahun depan. Artinya, remaja yang usianya belum memenuhi syarat tidak akan bisa membuat atau mengakses akun mereka sampai berusia 16 tahun.

Meski begitu, akun dan data pengguna yang terdampak nantinya tidak akan dihapus, hanya dibekukan hingga pemiliknya memenuhi usia minimum.

Gelombang Regulasi Global, Indonesia Juga Pernah Pertimbangkan

Pembatasan akses media sosial untuk remaja memang menjadi tren baru di berbagai negara. Indonesia pun sempat mengkaji kebijakan serupa pada Januari lalu. Namun, rencana itu akhirnya batal diterapkan karena pemerintah memilih fokus pada penyaringan konten negatif serta verifikasi usia yang lebih ketat.

Dengan meningkatnya perhatian global terhadap keamanan digital remaja, kebijakan seperti yang disiapkan Malaysia diperkirakan akan memaksa platform media sosial untuk memperkuat sistem moderasi, terutama untuk pengguna muda.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar