
Teknologi.id — Instagram resmi memperkenalkan aturan baru yang membatasi pengguna hanya dapat menambahkan maksimal tiga hashtag di setiap unggahan. Kebijakan ini merupakan perubahan besar dari aturan sebelumnya yang memungkinkan hingga 30 hashtag di feed dan 10 di Instagram Stories.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pencarian konten, mengurangi spam, serta mendorong pengguna memilih hashtag yang benar-benar relevan.
Mengapa Instagram Membatasi Hashtag Menjadi 3?
1. Mengurangi Spam dan Konten Tidak Relevan
Selama bertahun-tahun, banyak akun menambahkan 20–30 hashtag yang tidak relevan hanya demi mengejar engagement.
Akibatnya:
-
Halaman Explore dipenuhi konten tidak sesuai.
-
Hashtag dipenuhi postingan spam.
-
Kualitas pencarian menurun.
Dengan pembatasan ini, Instagram ingin memastikan hanya konten relevan yang muncul.
Baca juga: Instagram Rilis Fitur Repost Stories Tanpa Follow & Tanpa Di-Tag!
2. Meningkatkan Relevansi Konten di Algoritma
Algoritma bekerja optimal ketika hashtag benar-benar mencerminkan isi konten.
Dengan hanya 3 hashtag:
-
Konten lebih tersaring.
-
Rekomendasi lebih akurat.
-
Engagement lebih natural.
3. Mendorong Penggunaan Hashtag Berkualitas
Instagram berharap pengguna lebih selektif.
Fokus utama kini pada:
-
Hashtag yang sesuai konten
-
Komunitas tertentu
-
Kategori yang tepat
Hashtag tidak lagi sekadar banyak, tetapi tepat sasaran.
Dampak Aturan Baru untuk Kreator & Pelaku Usaha
Bagi kreator, UMKM, hingga pemasar digital, pembatasan ini memaksa perubahan strategi. Selama ini, banyak yang mengandalkan hashtag untuk memperluas jangkauan.
Dengan pembatasan menjadi tiga, pendekatannya berubah:
-
Kualitas konten lebih penting daripada jumlah hashtag
-
Pemilihan hashtag harus relevan dan memiliki popularitas seimbang
-
Fokus pada hashtag komunitas yang tepat
-
Jangkauan bisa lebih efektif karena audiens yang masuk lebih tertarget
Para ahli menyarankan untuk memilih:
-
Satu hashtag populer
-
Satu hashtag niche
-
Satu hashtag khusus komunitas atau brand
Strategi ini dinilai lebih optimal untuk mendapatkan audiens yang benar-benar tertarik.
Instagram Kini Lebih Mengutamakan Pencarian Berbasis Kata Kunci
Instagram dalam beberapa tahun terakhir memang mendorong SEO berbasis kata kunci dalam caption dan komentar.
Perubahan pembatasan hashtag ini memperjelas arah baru Instagram:
-
Pencarian kini tidak hanya mengandalkan hashtag
-
AI Instagram memprioritaskan konten yang relevan berdasarkan teks, topik, dan minat pengguna
-
Hashtag tetap penting, tetapi bukan lagi satu-satunya penentu jangkauan
Dengan demikian, pembuat konten perlu memaksimalkan:
-
Caption kaya kata kunci
-
Topik yang jelas
-
Visual yang relevan
Hashtag kini hanyalah salah satu elemen dalam ekosistem rekomendasi yang lebih cerdas.
Bagaimana Reaksi Pengguna?
Reaksi terhadap aturan baru ini beragam:
Kekhawatiran Pengguna
Beberapa khawatir:
-
Jangkauan organik akan menurun
-
Akun kecil makin sulit berkembang
-
Persaingan makin berat tanpa hashtag banyak
Respons Positif
Di sisi lain, banyak yang menilai perubahan ini sebagai:
-
Langkah efektif mengurangi spam
-
Meningkatkan kualitas konten
-
Memperbaiki hasil pencarian Explore
Selama masa uji coba, unggahan yang memakai hashtag relevan justru menunjukkan:
-
Engagement lebih baik
-
Audiens lebih tepat
-
Impression lebih stabil
Hasil yang lebih jelas diperkirakan akan terlihat dalam beberapa hari setelah aturan resmi diterapkan.
Baca juga: Viral! Cara Bikin “Your Algorithm” di Instagram Story, Ternyata Mudah Banget
Kesimpulan
Pembatasan penggunaan hashtag menjadi tiga adalah langkah besar untuk:
-
Mengurangi spam
-
Meningkatkan kualitas konten
-
Menyempurnakan sistem rekomendasi
-
Mengarahkan pengguna ke strategi konten yang lebih cerdas
Kreator dan pelaku usaha perlu beradaptasi dengan fokus baru Instagram: relevansi, kualitas, dan kata kunci.
Jika dieksekusi dengan tepat, pembatasan ini justru dapat membantu konten menjangkau audiens yang lebih tepat sasaran.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(jf)

Tinggalkan Komentar