Helat Ajang Google I/O 2024, 10 Fitur Serba AI Google Diisukan Segera Rilis!

Bunga Melssa Maurelia . May 16, 2024
fitur ai google
Sumber: io.google


Teknologi.id - Google telah menjadikan tahun 2024 sebagai tonggak sejarah bagi eksplorasi lebih dalam dalam kecerdasan buatan (AI). Dalam acara tahunan mereka, Google I/O 2024, yang digelar baru-baru ini, perusahaan tersebut memperkenalkan serangkaian produk dan fitur baru yang sepenuhnya berbasis AI. Di dalam sesi keynote yang berlangsung selama hampir dua jam, CEO Google Sundar Pichai dan timnya memperkenalkan 10 pengumuman AI yang menarik perhatian.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, pengembangan kecerdasan buatan menjadi semakin penting. Google, sebagai salah satu pemain utama dalam industri teknologi, telah berkomitmen untuk memimpin tren ini. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam berbagai layanan dan produknya, Google tidak hanya menunjukkan inovasi teknologi, tetapi juga memperluas batas kemungkinan interaksi manusia dengan mesin.

Dari memperkenalkan kemampuan AI untuk "melihat" melalui kamera ponsel dengan Project Astra hingga memberikan kemampuan AI untuk membuat video dari teks dengan Veo, Google terus memperluas kemampuan AI yang praktis dan berdampak besar bagi pengguna. Mari kita lihat secara lebih detail 10 fitur serba AI Google di ajang Google I/O 2024. 

1. Project Astra

Salah satu sorotan utama dari Google I/O 2024 adalah Project Astra. Google membawa konsep AI ke level berikutnya dengan memperkenalkan model AI yang memungkinkan perangkat seperti smartphone dan kacamata pintar Google Glass untuk "melihat" dunia nyata secara real-time melalui kamera mereka. Kemampuan ini mirip dengan kemampuan baru dari GPT-40 yang baru-baru ini diumumkan oleh OpenAI, memungkinkan pengguna untuk mendeskripsikan objek yang terlihat melalui kamera ponsel mereka secara instan.

Project Astra ini mengandalkan model bahasa besar Google Gemini, membawa interaksi AI dengan dunia fisik ke tingkat yang lebih tinggi. Jika Anda penasaran dengan cara kerja Project Astra ini, Google telah memberikan demo melalui unggahan video di kanal YouTube @GoogleDeepMind. 

2. Fitur "Ask Photos" di Google Photos

Selanjutnya, Google Photos mendapatkan dorongan AI dengan fitur eksperimental "Ask Photos," didukung oleh Google Gemini. Berbeda dengan pencarian tradisional untuk objek tertentu dalam foto, Ask Photos memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah yang kompleks, seperti mencari foto terbaik dari setiap tempat yang dikunjungi.

Fitur yang didukung AI ini juga memungkinkan pengguna untuk bertanya tentang foto mereka, seperti bertanya tentang plat nomor mobil, dengan respons yang dihasilkan dari Google Photos yang tersimpan. Dari mencari objek spesifik hingga menyusun pertanyaan terkait dengan konten foto, Ask Photos membuat pengalaman pengguna lebih intuitif dan lebih mendalam.


ask photos
Sumber: Teras Info


3. Buat Video AI dengan "Veo"

Tidak hanya itu, Google juga memperkenalkan "Veo", sebuah model AI generatif yang dapat membuat video berdasarkan input teks dari pengguna. Dengan kemampuan membuat video hingga resolusi 1080p dan durasi hingga 60 detik, Veo menjanjikan kreativitas tanpa batas dalam pembuatan konten video dengan gaya yang dapat disesuaikan sesuai keinginan pengguna. Berikut adalah video yang diunggah oleh akun X Twitter @GoogleDeepMind yang memperkenalkan fitur Veo. 

4. Gemini AI di Gmail dan Google Meet

Integrasi kecerdasan buatan juga terjadi di platform seperti Gmail dan Google Meet. Melalui Gemini AI, pengguna dapat menemukan kemudahan dalam mengelola email dan merumuskan highlight dari rapat yang telah berlangsung. Gemini 1.5 Pro bahkan akan tersedia sebagai upgrade opsional di Workspace Labs bagi pengguna yang tertarik. 

5. AI Overview di Google Search

Google Search menerima peningkatan signifikan dengan kemampuan generatif AI, memperkenalkan "AI Overview" mirip dengan chatbot. Pengguna dapat menerima jawaban ringkas atas pertanyaan mereka bersama dengan tautan yang relevan, memperlancar pencarian informasi. AI Overview, didukung oleh Gemini, meningkatkan pengalaman pencarian dengan menawarkan rekomendasi dan rencana yang komprehensif.

6. Pencarian dengan Video

Dengan memanfaatkan Gemini, pengguna dapat menggunakan Google Lens untuk pencarian berbasis video, mendapatkan gambaran AI tentang objek atau topik yang ditangkap dalam video. Dengan fitur ini, pengguna dapat merekam video dari objek yang ingin mereka cari informasinya, dan Google Lens akan memberikan ringkasan AI tentang objek tersebut serta informasi yang relevan.

7. Fitur "Circle to Search" 

Circle to Search sekarang menangani masalah fisika dan matematika yang kompleks, memungkinkan pengguna untuk melingkari pertanyaan dan menerima solusi terperinci melalui Google Search. Fitur ini tidak hanya berguna untuk memecahkan masalah matematika dan fisika, tetapi juga dapat digunakan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang konsep-konsep tersebut, termasuk penjelasan mendalam dan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.


circle to search google
Sumber: SINDONews


8. Kuis Berbasis AI di YouTube

Google tidak hanya memperkenalkan fitur kuis berbasis AI di YouTube, tetapi juga memperluas pengalaman interaktif pengguna dengan konten pendidikan. Fitur ini tersedia ketika pengguna menonton video yang memungkinkan untuk interaksi, seperti seminar atau ceramah.

Pengguna dapat "mengangkat tangan" virtual untuk mendapatkan kuis soal materi yang sedang ditonton. Selain kuis, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan atau meminta penjelasan tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Fitur ini diluncurkan untuk pengguna Android di AS sebagai langkah awal.

Selain itu, YouTube juga menghadirkan Music AI Sandbox, sebuah alat yang membantu pembuat konten untuk membuat musik dengan cara menggabungkan berbagai gaya dan menciptakan sesuatu yang orisinil. Ini membuka peluang baru bagi kreator konten untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam pembuatan musik dan meningkatkan interaksi dengan audiens mereka.


kuis berbasis AI di Youtube
Sumber: Kompas Tekno


9. Upgrade "Imagen 2" jadi "Imagen 3"

Google mengumumkan Imagen 3, model AI generatif yang dirancang untuk mengubah teks menjadi gambar dengan tingkat akurasi dan kreativitas yang ditingkatkan dibandingkan pendahulunya, Imagen 2. Imagen 3 hadir dengan peningkatan signifikan dalam pemahaman terhadap perintah teks yang diberikan pengguna, sehingga mampu menghasilkan gambar yang lebih kreatif dan detail.

Dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih, Imagen 3 menjanjikan pengalaman yang lebih memuaskan dalam menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang diberikan pengguna. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menciptakan gambar-gambar yang orisinal dan menarik secara cepat dan efisien.


imagen 3
Sumber: Kompas Tekno


10. Deteksi Penipuan melalui Telepon

Google mengungkapkan rencananya untuk mengimplementasikan fitur deteksi penipuan telepon di versi Android masa depan menggunakan AI Gemini Nano, meningkatkan keamanan pengguna dengan mengidentifikasi potensi penipuan. Namun, fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum resmi digunakan di AS dan negara lainnya. 

Secara keseluruhan, peragaan Google di I/O 2024 menegaskan tekadnya untuk mengintegrasikan AI di seluruh ekosistemnya, menjanjikan pengalaman yang transformatif bagi pengguna di seluruh dunia. Inovasi-inovasi ini tidak hanya menunjukkan kecanggihan teknologi Google, tetapi juga menguatkan komitmennya untuk membentuk masa depan layanan berbasis AI. Penjelasan mengenai tiap produk AI yang Google pertontonkan dalam ajang Google I/O 2024, dapat Anda simak dalam video ini. 

Baca Berita dan Artikel lain di Google News

(bmm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar