Coretax Alami Gangguan Sistem, Apakah Penerimaan Pajak Terancam?

Suci Anggina . February 07, 2025
Coretax gangguan
Foto: RRI


Teknologi.id - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sistem teknologi yang kita andalkan sehari-hari tiba-tiba mengalami gangguan?

Bagaimana jika sistem tersebut adalah Coretax, platform yang menjadi tulang punggung administrasi perpajakan di Indonesia?

Gangguan pada Coretax bukan sekadar masalah teknis biasa, melainkan bisa berdampak serius pada penerimaan pajak negara.

Lalu, mungkinkah gangguan ini menyebabkan penerimaan pajak hilang atau tidak mencapai target? Mari kita bahas lebih dalam.

Baca juga: Per Februari, Konten Internet Bakal Diawasi Pemerintah Lewat SAMAN

Apa Itu Coretax dan Mengapa Penting?

Coretax adalah sistem teknologi yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengelola administrasi perpajakan secara digital.

Sistem ini memungkinkan wajib pajak untuk melaporkan dan membayar pajak dengan lebih mudah, cepat, dan transparan.

Dengan Coretax, proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu dan rentan kesalahan manusia bisa diminimalisir.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, Coretax juga memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas penerimaan negara.

Pajak adalah salah satu sumber pendapatan utama pemerintah, yang digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, layanan publik, dan infrastruktur.

Jika Coretax terganggu, bukan tidak mungkin proses pelaporan dan pembayaran pajak akan terhambat, yang pada akhirnya bisa memengaruhi penerimaan negara.

Gangguan Coretax: Apa yang Terjadi?

Belum lama ini, Coretax dilaporkan mengalami gangguan yang menyebabkan akses ke platform tersebut terhambat. Gangguan ini tidak hanya membuat wajib pajak kesulitan melaporkan kewajiban perpajakan mereka, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap penerimaan pajak.

Meskipun DJP telah berupaya memperbaiki sistem dan memberikan alternatif sementara, gangguan ini tetap menimbulkan pertanyaan: seberapa besar risiko yang dihadapi?

Gangguan pada Coretax bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah teknis seperti server down, serangan siber, hingga lonjakan pengguna yang melebihi kapasitas sistem.

Apapun penyebabnya, dampaknya bisa sangat signifikan, terutama jika gangguan berlangsung dalam waktu yang lama.

Baca juga: Donald Trump dan Elon Musk Tutup USAID, Bill Gates Peringatkan Kematian Massal!

Dampak Gangguan Coretax pada Penerimaan Pajak

Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah gangguan pada Coretax bisa menyebabkan penerimaan pajak hilang atau tidak mencapai target? Jawabannya adalah: sangat mungkin. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:

1. Hambatan dalam Pelaporan Pajak

Gangguan pada Coretax membuat wajib pajak kesulitan mengakses platform untuk melaporkan dan membayar pajak. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, bisa saja banyak wajib pajak yang menunda atau bahkan melewatkan batas waktu pelaporan. Akibatnya, penerimaan pajak bisa berkurang.

2. Penurunan Kepercayaan Wajib Pajak

Ketika sistem yang seharusnya memudahkan justru menjadi sumber masalah, kepercayaan wajib pajak terhadap sistem perpajakan bisa menurun. Hal ini bisa berdampak pada kepatuhan pajak, di mana wajib pajak mungkin enggan melaporkan atau membayar pajak tepat waktu.

3. Potensi Kerugian Finansial

Gangguan yang berkepanjangan bisa menyebabkan kerugian finansial bagi negara. Jika penerimaan pajak tidak mencapai target, pemerintah mungkin harus menunda atau mengurangi alokasi anggaran untuk program-program penting.

4. Beban Kerja Tambahan bagi DJP

Gangguan pada Coretax juga menambah beban kerja bagi petugas DJP. Mereka harus menangani keluhan dari wajib pajak, mencari solusi sementara, dan memperbaiki sistem secepat mungkin. Hal ini bisa mengalihkan fokus dari tugas utama mereka, yaitu memastikan penerimaan pajak berjalan lancar.

Baca juga: Beli Motor dan Mobil Tahun 2025 Bakal Kena 2 Pajak Baru, Jadi Lebih Mahal?

Langkah Antisipasi dan Solusi

Meskipun gangguan pada Coretax menimbulkan kekhawatiran, bukan berarti tidak ada solusi. DJP telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, seperti menyediakan alternatif pelaporan pajak melalui saluran lain dan memperbaiki sistem secepat mungkin. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko di masa depan:

1. Meningkatkan Kapasitas Sistem

DJP perlu memastikan bahwa Coretax memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani lonjakan pengguna, terutama pada masa-masa sibuk seperti menjelang batas waktu pelaporan pajak.

2. Menerapkan Sistem Backup

Memiliki sistem cadangan yang bisa diaktifkan saat terjadi gangguan adalah langkah penting. Dengan begitu, proses pelaporan dan pembayaran pajak bisa tetap berjalan meskipun sistem utama mengalami masalah.

3. Edukasi dan Sosialisasi kepada Wajib Pajak

Memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada wajib pajak tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gangguan bisa membantu mengurangi kebingungan dan kepanikan.

4. Kolaborasi dengan Ahli Teknologi

Bekerja sama dengan ahli teknologi dan keamanan siber bisa membantu DJP mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi dan mengembangkan solusi yang lebih robust.

Baca juga artikel lainnya di Google News

(SA)


author1
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar