Alexandr Wang, Sosok Miliarder Muda yang Menginspirasi dan Dijuluki Penerus Elon Musk

Rizaldi Agustiansyah Ahmad . August 01, 2023

Alexandr Wang, Sosok Miliarder Muda yang Menginspirasi dan Dijuluki Penerus Elon Musk

Alexandr Wang. Foto: Forbes

Teknologi.id - Dalam industri teknologi dan bisnis, nama Elon Musk telah menjadi ikonik karena inovasi-revolusionernya melalui perusahaan Tesla, yang menghadirkan mobil listrik, dan SpaceX, yang mengubah cara perjalanan luar angkasa. Ia terus menjadi sorotan sebagai pemilik X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) hingga saat ini. Elon telah membuktikan diri sebagai tokoh penting dengan visi masa depan yang luar biasa dalam mendorong perkembangan teknologi.

Namun, saat ini muncul nama lain yang menarik perhatian sebagai penerus potensial Elon Musk, yakni Alexandr Wang, seorang miliarder muda yang menonjol berkat kekayaan mencapai US$ 1 miliar yang dicapainya melalui ketekunan dan kerja kerasnya. Dia sangat tertarik pada teknologi kecerdasan buatan (AI), yang mulai menarik perhatian dunia dengan pencapaian dan bakatnya yang luar biasa.

Baca juga: Beasiswa Studi di Korea Selatan: Peluang dan Jenjang Studi untuk Mahasiswa Indonesia - Teknologi

Alexandr Wang, Pengusaha Muda yang Sukses melalui Minatnya terhadap Teknologi AI

Alexandr Wang, seorang pengusaha muda berusia 24 tahun, telah menempuh perjalanan menuju kesuksesan dengan mengikuti minatnya dalam teknologi sejak usia dini. Kreativitasnya dan kemampuan dalam memecahkan masalah membantu dia meraih kesuksesan pada usia muda. Namanya semakin terkenal ketika Forbes menobatkannya sebagai miliarder termuda di dunia pada tahun 2022, dengan kekayaan mencapai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15,107 Triliun).

Perjalanan sukses Alexandr Wang dimulai dari rasa ingin tahunya yang besar terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI). Saat berlibur di negara kelahirannya, China, dia menaruh perhatian pada para insinyur (engineer) terbaik yang sedang membahas potensi AI tanpa membatasi pada aplikasi praktisnya. Didukung pula oleh latar belakang orang tuanya sebagai fisikawan nuklir, ia merasa semakin termotivasi untuk mengeksplorasi teknologi AI.

Bakat matematika yang dimiliki Alexandr Wang membawanya meraih pekerjaan sebagai pengembang kode di Quora saat dia masih remaja. Selain itu, mendorong oleh rasa ingin tahunya dan ketekunan dalam mengejar ilmu, dia juga berkesempatan melanjutkan pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) guna mendalami bidang machine learning dan AI.

Baca juga: Serikat Aktor Layar Demo Rencana Studi Hollywood tentang Naskah AI dan Aktor Deepfake - Teknologi

Scale AI, Sepak Terjangnya Menjadi Sukses Diusia Muda, Hingga Dijuluki Penerus Elon Musk


Foto: Scale AI

Pada usia yang masih muda, tepatnya 19 tahun dan baru menempuh satu tahun kuliah di MIT, Alexandr Wang melangkah maju dengan mendirikan "Scale AI" pada tahun 2016. Langkahnya tepat karena pada saat itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang menjadi sorotan besar, dan berbagai industri mulai memanfaatkan potensi AI untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Meskipun persaingan di dunia AI semakin sengit dengan banyaknya pemodal ventura dan investor ritel yang berinvestasi dalam startup seperti GenesisAI dan OpenAI, Alexandr Wang berhasil menjadikan Scale AI sebagai pemain di industri ini. Awalnya, Scale AI fokus menyediakan data penting untuk industri mobil listrik, namun dengan perkembangannya, startup ini telah meluaskan layanannya ke berbagai sektor seperti otomatisasi perusahaan, e-commerce, asuransi, dan industri robotik.

Dengan menggabungkan potensi clickworker dan algoritme AI canggih, Alexandr Wang berhasil mencapai efisiensi yang luar biasa dan mengatasi masalah etika, menjadikan Scale AI memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Kesuksesan ini membuatnya dijuluki sebagai penerus potensial Elon Musk, sehingga menegaskan perannya sebagai salah satu sosok dalam dunia teknologi masa depan.

Baca juga: Bos ChatGPT Minta Maaf Banyak Pekerjaan yang Tergantikan oleh AI - Teknologi

Selain itu, titik balik datang ketika Angkatan Udara AS mengontrak Scale AI untuk menerapkan AI untuk mengoptimalkan manajemen datanya, terutama dalam menganalisis citra satelit. Kolaborasi ini menghasilkan lebih dari $ 350 juta dalam kontrak pemerintah, memperkuat posisi Scale AI sebagai pemain terkemuka dalam domain AI seperti yang dilansir dari Yahoo! Finance.

Dengan semangat dan dedikasinya, Alexandr Wang telah membuktikan diri dan meraih posisi sebagai miliarder pada usia yang masih muda, yakni 24 tahun. Kesuksesannya ini semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu tokoh masa depan yang menjanjikan di dunia teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar