Bos ChatGPT Minta Maaf Banyak Pekerjaan yang Tergantikan oleh AI

Reza Arafah Suharli . July 31, 2023

Ilustrasi
Foto: Linkedin

Teknologi.id - Kini perkembangan teknologi artificial intelligence atau AI telah menyebar dan digunakan dalam berbagai sektor industri. Mulai dari industri kesehatan, pendidikan, manufaktur, properti, hingga jurnaliastik. Perkembangan yang luar biasa ini tentunya menuai berbagai pro dan kontra. Salah satu perdebatan yang terus diperbicangkan adalah, kehadiran artificial intelligence yang dapat menghilangkan banyak perkerjaan.

Hal ini diungkapkan oleh Sam Altaman selaku CEO dari Open AI. Dimana Sam Altman, meminta maaf dikarenakan kehadiran artificial intelligence nantinya pasti akan menghilangkan banyak pekerjaan.

Artificial Intelligence Akan Membuat Pekerjaan Sepenuhnya Menghilang

Ilustrasi
Ilustrasi artificial intelligence yang dapat merebut pekerjaan manusia. Foto: Inilah.com

Dalam wawancara bersama The Atlantic, Sam Altman mengungkapkan pandangannya akan dampak kehadiran artificial intelligence pada pekerjaan. CEO Open AI ini menegur pekerja dalam industri teknologi akan pandangan mereka mengenai masa depan artificial intelligence yang cerah. Dirinya mengatakan bahwa banyak orang yang berpura-pura untuk menganggap kehadiran artificial intelligence merupakan sesuatu yang baik. Dimana, artificial intelligence dianggap sebagai sebuah pelengkap yang tidak akan menggantikan apapun. 

Padahal CEO dari Open AI ini beranggapan bahwa kehadiran artficial intelligence pasti akan menghilangkan pekerjaan. Meskipun begitu, Altman beranggapan bahwa masyarakat tidak ingin kembali pada masa artificial intelligence belum digunakan. Karena dirinya mengungkapkan bahwa kehadiran artificial intelligence dapat membuat dunia menjadi lebih baik. Meskipun begitu, Altman sendiri belum dapat membayangkan dunia ketika teknologi artificial intelligence sudah digunakan secara menyeluruh. 

Baca Juga : ChatGPT, AI Gratis Bisa Bantuin Kamu Ngerjain Tugas

Sam Altman sendiri memberikan beberapa contoh pekerjaan yang tidak akan menghilang akibat kehadiran artificial intelligence. Salah satu pekerjaan yang tidak akan hilang adalah pengajar. Dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat selalu lebih suka ketika proses belajar dilakukan atau dipimpin oleh seorang manusia. Ironisnya, dalam wawancara yang sama Altman mengungkapkan kemunculan prospek tutor yang dilakukan oleh AI untuk memberikan pendidikan pada seluruh anak yang ada di bumi. 

Berdasarkan ungkapannya yang cukup bertolak belakang, bukan tidak mungkin pekerjaan satu demi satu akan mulai menghilang. Berdasarkan laporan yang dilakukan oleh firma pelatihan eksekutif Chalengger, diperkirakan bahwa pada bulan Juni 4.000 pekerjaan telah menghilang akibat dari kehadiran artificial intelligence. Selain itu pada bulan Maret, diperkirakan 300 Juta pekerjaan dapat menghilang karena artifical intelligence.

Laporan yang diungkapan McKinsey pada Bulan Juni juga menyatakan bahwa generative artificial intelligence akan mengotomatiskan 60% hingga 70% beban kerja karyawan. Dampak produktivitas yang diberikan oleh generative artificial intelligence juga akan menambah triliunan dolar bagi ekonomi global. Terdapat 75% nilai yang dapat diberikan oleh kasus penggunaan generative artificial intelligence pada berbagai area pengadaptasian.

Hal ini tentunya mengejutkan masyarakat yang percaya bahwa kehadiran artificial intelligence tidak akan mengganggu pekerjaan manusia. Namun, keyakinan yang diungkapkan oleh Altman tentunya membuka mata pandangan masyarakat akan kehadiran artificial intelligence. Ketakutan atas pekerjaan yang hilang akibat kehadiran artificial intelligence tentunya akan semakin meningkat. Melalui pernyataan, CEO Open AI ini juga semakin membuka pandangan masyarakat akan dampak kehadiran artificial intelligence yang sebenernya belum dapat dipahami secara penuh. 

Proyek World Coin Milik Sam Altman

Ilustrasi
Ilustrasi proyek world coin milik sam altman. Foto: Analyticsinsight

Meskipun Sam Altman baru saja mengungkapkan mengenai hilangnya pekerjaan akibat munculnya artificial intelligence, nyatanya dirinya menunjukan kepuduliannya akan isu ini. CEO Open AI ini membuat sebuah proyek miliknya pribadi yang disebut dengan WorldCoin. Proyek ini dibuat untuk mendukung pendapatan dasar universal berbasis crypto bagi masyarakat yang terkena dampak perpindahan pekerjaan akibat hadirnya artificial intelligence. Melalui proyek ini juga, penggunanya dapat memperoleh akses ke layanan keungan, bantuan pemerintah, layanan kesehatan dan lainnya dengan hanya memverifkasi identitas mereka dalam platform World Coin. 

Projeck ini juga memiliki tujuan untuk memberikan siapapun akss didunia ke ekonomi digital dan global yang terus berkembang dengan tetap menjaga privasi penggunanya. Dimana latar belakang, geografi, dan pendapat pengguna bukanlah menjadi pertimbangan yang diperlukan ketika mengakses project garapan CEO dari Open AI ini. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ras)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar