Tangkapan layar Mapillary
Teknologi.id - Perusahaan teknologi, Facebook Inc kembali melebarkan sayap bisnisnya. Terbaru, perusahaan yang dirintis oleh Mark Zukerberg itu telah mengakuisisi startup asal Swedia, Mapillary. Mapillary adalah platform peta digital.
Hal itu diakui langsung oleh CEO Mapillary, Jan Erik Solem dalam situs resminya, pada pekan lalu. Hanya saja, Solem tak mengungkap berapa harga akuisisi Facebook oleh Mapillary.
"Sejak hari pertama Mapillary, kami telah berkomitmen untuk membangun platform pencitraan tingkat jalan global yang memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan pencitraan dan data yang mereka butuhkan untuk membuat peta yang lebih baik," tulis Solem, dikutip dari Tech Crunch.
BACA JUGA: Peta Digital Karya Anak Bangsa Mirip Google Maps Siap Meluncur
"Dengan puluhan ribu kontributor ke platform kami dan dengan peta yang ditingkatkan dengan data Mapillary setiap hari, kami sekarang mengambil langkah besar berikutnya dalam perjalanan itu," lanjut Solem.
Sebelumnya, pengguna Mapillary tidak bisa digunakan untuk tujuan komersil. Namun, setelah diakuisisi Facebook, Solem memastikan, Mapillary sudah bisa digunakan untuk kepentingan itu.
"Meskipun sebelumnya kami perlu fokus pada komersialisasi untuk membangun dan menjalankan platform, bergabung dengan Facebook membuat Mapillary lebih dekat dengan visi yang kami miliki sejak hari pertama menawarkan layanan gratis kepada siapa pun," jelas Solem, yang juga merupakan pendiri Polar Rose.
Mapillary dibentuk pada tahun 2013 lalu, dengan tujuan untuk membangun platform pencitraan jalan menggunakan foto yang diunggah oleh masyarakat.
Perangkat lunak penglihatan komputer kemudian menentukan apa yang ada dalam gambar, seperti marka jalan dan rambu lalu lintas. Perangkat tersebut juga memungkinkan pembuat peta untuk memasukkan data ke dalam peta mereka sendiri.
Dengan begini, data hasil pemetaan jalan Mapillary dapat membantu Facebook untuk mendukung peta yang ditawarkan melalui platformnya dengan membuatnya lebih akurat.
Sejauh ini, Facebook hanya bergantung pada peta untuk produk-produk canggih seperti Facebook Marketplace, yang memungkinkan orang untuk membeli dan menjual barang-barang dari orang-orang di daerah mereka.
BACA JUGA: Incar Grab dan Gojek, SteetCred Saingi Google Maps di Indonesia
Facebook mengatakan menggunakan kombinasi pembelajaran mesin, citra satelit, dan kemitraan dengan komunitas pemetaan untuk meningkatkan peta digital.
Pengguna Mapillary juga masih dapat melanjutkan mengunggah citra dan menggunakan data peta dari gambar di platform.
(sz)
Tinggalkan Komentar