Foto: Computer Hoy
Teknologi.id – Layanan pemetaan yang dikembangkan oleh Google, yakni Google Maps merupakan sebuah layanan yang memudahkan masyarakat zaman sekarang untuk mencapai alamat tujuan dengan lancar. Namun, sebagai teknologi yang harus terus berkembang seiring berjalannya waktu, terkadang Google Maps juga tidak memberikan peta lokasi yang akurat.
Maka, sudah tidak asing jika mendengar cerita beberapa orang yang tersasar karena peta yang diarahkan oleh Google Maps. Dikarenakan kesalahan teknis tersebut, baru-baru ini Google Maps digugat oleh salah satu keluarga di California, Amerika Serikat. Pasalnya, Google Maps telah menjatuhkan seorang korban karena kesasar hingga meninggal dunia.
Korban tersebut bernama Philip Paxson yang diberitakan meninggal dunia karena mengalami kecelakaan. Penyebab kecelakaan tersebut diduga karena Google Maps memberikan petunjuk arah yang salah serta tidak aman. Akibat kesalahan fatal tersebut, keluarga mendiang Paxson pun menggugat Google.
Kejadian Google Maps yang salah arah tak hanya terjadi sekali dua kali saja, sebagian orang ada yang mengalami kendala serupa. Penyebab masalah ini bisa mulai dari koneksi internet yang terputus, sinyal internet yang kurang baik, atau tingkat akurasi GPS yang buruk. Lantas, apakah penyebabnya hanya itu saja?
Baca Juga: Meta Perkenalkan Fitur Baru Berbasis AI untuk Mudahkan Pengiklan
Penyebab Sebenarnya Google Maps Sering Membuat Tersasar
Dalam Google Maps, segala informasi mengenai lokasi telah disajikan disana. Seperti penunjuk arah ataupun objek yang akan dilewati karena Google Maps informasi lokasi yang diberikan Google Maps berdasarkan kumpulan data geospasial yang ada di atas permukaan bumi (rumah, gedung, jalan, dan sebagainya) dari tiap wilayah.
Dengan adanya data tersebut, Google Maps dapat melengkapi informasi suatu tempat yang nantinya dikirimkan satelit ke aplikasi Google Maps di perangkat pengguna.Dihimpun dari Kompas Tekno, layanan pemetaan web tersebut dapat dianalogikan sebagai “perpustakaan” yang isinya berupa koleksi data geospasial.
“Perpustakaan” tersebut memerlukan banyak data geospasial untuk menyampaikan informasi yang akurat. Data yang harus dikumpulkan juga merupakan data dari seluruh belahan bumi, oleh karena itu Google Maps tidak bekerja sendirian dalam menggali data-data itu.
Google Maps mengandalkan data dari institusi resmi atau lembaga yang kredibel yang berwenang untuk pengelolaan lokasi wilayah setempat untuk mendapatkan informasi peta dasar. Data tadi berisikan informasi mengenai jalur lintasan yang dilintasi pengguna, mulai dari gang kecil hingga jalan raya.
Kemudian, agar peta Google Maps dapat menunjukkan gambar dari suatu tempat, aplikasi navigasi tersebut menggunakan dokumentasi yang diambil menggunakan kamera 360 derajat dengan kendaraan. Proses ini juga dilakukan melalui Kerja sama bersama perusahaan atau organisasi pihak ketiga.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh Google Maps bukanlah pekerjaan yang mudah. Layanan pemetaan web tersebut, bahkan membutuhkan bantuan dari banyak pihak lain untuk menghasilkan kumpulan citra satelit dan data geospasial yang lengkap. Belum lagi masih ada wilayah yang sulit untuk dijangkau, sebab itu pula sangat memungkinkan jika arah untuk mennuju ke beberapa tempat belum akurat.
Baca Juga: Canva Luncurkan Magic Studio Layanan Desain dan Edit Foto Bertenaga AI
Keterbatasan data itulah yang membuat informasi terkait wilayah tidak akurat hingga menyebabkan pengguna Google Maps menjadi tersasar. Untuk menaggulangi kesalahan tersebut, Google Maps sangat terbuka untuk mendengar keluhan dari para penggunanya. Pengakuan Google Maps akan hal itu diakui dengan memberikan layanan pelaporan kesalahan arah yang dibuat olehnya.
Pada layanan laporan itu, nantinya pengguna dapat melaporkan kesalahan Google Maps dalam membuat arah sekaligus menyampaikan informasinya secara lebih detail.
Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, adapun faktor keakuratan Google Maps juga bisa bergantung pada koneksi internet di perangkat para pengguna. Sebab, internet juga berperan besar dalam menghasilkan tingkat akurasi pemetaan yang tinggi.
Dengan begitu, jika anda hendak memakai layanan dari Google Maps untuk memandu anda dalam memberikan arahan menuju lokasi tujuan, pastikan koneksi internet yang terhubung pada perangkat anda dapat bekerja dengan baik.
Jika tidak, akan sangat memungkinkan bila anda kesasar dalam perjalanan nantinya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)
Tinggalkan Komentar