Dominan di Rumah Sendiri, GoTo Group Salip Valuasi Grab Hingga Dua Kali Lipat

Aprilia Khairul Amalia . August 29, 2022

Foto: GoTo

Teknologi.id - Startup GoTo tercatat memiliki nilai pasar sekitar USD26 miliar atau lebih dari dua kali lipat dari Grab. Sempat meraih predikat ‘Startup paling bernilai di Asia Tenggara’, tak membuat Grab Holdings Ltd untuk berbuat lebih dalam melawan dominasi GoTo Group di Indonesia. 

Grab sebelumnya memiliki valuasi di atas Gojek dan Tokopedia, bahkan melampaui perusahaan gabungan GoTo Group. Namun saat ini, nilai perusahaan Grab jauh tertinggal. 

Menurut laporan Bloomberg, valuasi GoTo Group hampir dua kali lipat dari perusahaan transportasi yang berbasis di Singapura tersebut. Grab masih melihat negara kota Singapura sebagai pasar terbesarnya, meskipun ada upaya untuk berekspansi ke beberapa negara, termasuk Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara. 

Sementara itu, GoTo meraih posisi terdepan di Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta orang, yang dapat berbelanja di platform ritel online Tokopedia dan memesan transportasi atau pesan antar makanan melalui aplikasi Gojek. 

Baca juga: Gojek Resmi Menghadirkan Layanan GoSend Instan 1 Jam, Begini Tanggapan Mitra Mereka

Perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia ini telah mencatat nilai pasar sekitar $26 miliar atau Rp 385,4 triliun, jauh lebih tinggi dari valuasi Grab yang sebesar USD3,82 miliar atau Rp 204 triliun. 

Meski begitu, kedua perusahaan masih berjuang mengatasi kerugian besar. Selain itu, GoTo Group dan Grab harus meyakinkan investor tentang potensi pendapatan mereka setelah diluncurkan di pasar saham dalam beberapa bulan terakhir. 

Mengutip CNBC, kedua perusahaan tersebut masih mencatatkan kinerja negatif sampai kuartal terbaru yang telah dirilis ke investor. Pada kuartal I 2022, Grab merugi 435 juta dolar AS atau Rp6,44 triliun atau masih lebih baik dari GoTo dengan rugi bersih mencapai Rp6,47 triliun.

Sementara dari sisi pendapatan, Grab meraup pendapatan hingga dua kali lebih besar dan mencapai 228 juta dolar AS atau sekira Rp3,74 triliun berbanding Rp1,5 triliun yang didapatkan oleh GoTo Group.

Baca juga : Jokowi Meluncurkan Kartu Kredit Untuk Pemerintah, Berikut Cara Pakainya

GoTo Group Dominan di rumah sendiri

Meski Grab mencoba berekspansi di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, mereka masih belum bisa menandingi dominasi GoTo Group di Indonesia. 

Menurut analis Bloomberg Nathan Naidu, GoTo unggul karena dipasarkan sebagai perusahaan ciptaan anak negeri. Selain itu, pemahaman yang baik tentang pasar Indonesia memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar utamanya terhadap pesaing. 

“Keunggulan GoTo sebagai merek lokal Indonesia dan sinerginya dengan Tokopedia memungkinkan perusahaan teknologi terbesar di negara ini mempertahankan pangsa pasar pesan-antar makanan dari Grab, pemimpin kategori ini di Asia Tenggara, dan meningkatkan profitabilitas,” jelasnya.

Sampai saat ini Tokopedia masih menjadi e-commerce yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk belanja online. Pada saat yang sama, Gojek masih menjadi pilihan terbaik untuk memesan transportasi dan makanan melalui aplikasi. 

Baca juga: Tokopedia Sudah Menyediakan Fitur Pemesanan GoFood, Bagaimana Caranya?

Meski begitu, Grab tak mau kalah dengan terus menciptakan terobosan baru di industri pesan-antar makanan. Terbukti, perusahaan tersebut menguasai 49% pangsa pasar pengiriman makanan di Indonesia tahun lalu, mengalahkan GoTo yang hanya 43% saja. Grab sendiri diperkirakan akan merilis hasil lengkap kuartal kedua sebelum pasar AS dibuka pada 25 Agustus lalu, sedangkan GoTo Group akan melaporkan hasilnya pada 30 Agustus.

(aka)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar