Pembangkit Listrik Portable Ini Cocok untuk Travelling

Teknologi.id - Meninggalkan hiruk pikuk kota dan pergi berlibur ke pedesaan merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan kala musim libur tiba. Sebagian orang meninggalkan semua elemen modern serta mulai menikmati atmosfer alam yang menyegarkan. Tetapi sebagian lainnya ingin tetap menjaga eksistensi di media sosial sambil terus mengunggah foto liburannya. Berada di wilayah yang masih kental dengan kesan natural maka sumber listrik pun menjadi amat langka. Membawa powerbank merupakan suatu alternatif, tetapi pada akhirnya powerbank pun akan kehabisan dayanya sehingga smartphone tidak punya cadangan energi. Beberapa produk seperti Estream, HandEnergy, dan Heli-on menawarkan generator portable yang bisa diandalkan untuk memproduksi listrik dengan memanfaatkan potensi alam sekitar. Pembangkit listrik portable terbaru bernama Waterlily dibekali turbin yang mampu mengkonversi energi dari aliran air dan tiupan angin. Waterlily berukuran diameter 180 milimeter dengan berat 800 gram. Generator listrik ini dapat beroperasi pada aliran air berkecepatan 1 – 11 kilometer per jam. Sedangkan tiupan angin minimal 10.8 kilometer per jam. Sebagai informasi, rata-rata kecepatan angin di Indonesia mencapai 30-40 kilometer per jam, lebih dari cukup untuk keperluan Waterlily. Pada unit output daya tersedia dua buah port USB 5V (dan versi 12V) dengan maksimal keluaran 5 ampere. Waterlily bisa diandalkan untuk mengisi daya action cam, smartphone, senter, dan perangkat lain dengan pengisian USB. Produk yang dibuat oleh startup asal Kanada ini telah diuji selama hampir 4 tahun. Waterlily telah menambah fitur hand crank alias pengisian dengan metode diengkol apabila tidak ada sungai atau angin. Waterlily telah dirilis pada bulan Agustus lalu, dengan versi retail seharga $149 atau Rp 2 juta. Biaya tersebut sudah termasuk ongkos kirim ke hampir semua negara. [embed] (DWK)