Pesawat Luar Angkasa Rakitan NASA Berhasil “Menyentuh” Matahari

Foto: NASA

Teknologi.id X Indonesian Engineering Association - Pesawat luar angkasa Parker Solar Probe yang diluncurkan pada bulan April silam berhasil memasuki lapisan atmosfer terluar matahari – yang dinamakan corona – pada tanggal 28 April 2021, sebagaimana dilansir di Physical Review Letters (14/12/21) [1].

Tujuan dari misi yang pertama diluncurkan pada Agustus 2018 ini adalah untuk lebih memahami cara kerja matahari serta corona, dan juga untuk membantu ilmuan mendalami lebih lanjut tentang solar wind.

Keberhasilan Parker Solar Probe dalam menjadi objek buatan manusia pertama yang dapat berada dalam radius 6.5 juta mil dari permukaan matahari, tak luput dari rintangan yang ditemui para ilmuan dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Massachusetts, Amerika Serikat saat proyek masih dalam proses pengembangan.

Anthony Case, seorang ilmuan instrumen di Harvard-Smithsonian Center menceritakan proses pencarian material untuk salah satu instrumen yang akan ter-ekspos panasnya matahari saat misi berlangsung dalam wawancaranya dengan Elisha Sauers (22/12/21) [2]

Dikutip dari laman Mashable, Case bercerita tentang salah satu percobaan gagal tim mereka saat salah satu subjek tes-nya menyublim tak lama setelah percobaan dimulai.

Walau demikian, keberhasilan para ilmuan dalam merakit dan mengantarkan pesawat luar angkasa ke region bersuhu 2 juta derajat Fahrenheit tanpa komplikasi dapat dianggap sebagai pencapaian besar dalam dunia astrophysics serta engineering.

Parker Solar Probe direncanakan akan melanjutkan misinya untuk mencapai jarak 3.9 juta mil dari permukaan matahari. Para ilmuan pun berpendapat bahwa ini baru mula dari eksplorasi matahari.

Referensi: