Teknologi.id – Sebuah perusahaan farmasi terkenal di Indiana, Eli Lilly and Co meluncurkan platform TuneLab berbasis AI untuk mempercepat penemuan obat baru. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, investasi mereka di masa depan agar obat-obatan dapat ditemukan lebih cepat dan terjangkau.
Mengenal Siapa itu Eli Lilly?
Eli Lilly merupakan seorang pendiri perusahaan farmasi terbesar di Amerika “Eli Lilly and Company”. Menariknya Eli Lilly juga merupakan seorang veteran kolonel Angkatan Darat Union saat terjadi perang saudara.
Baca Juga: Pemblokiran Media Sosial di Nepal Picu Kerusuhan, Renggut 19 Korban Jiwa
Berdirinya Perusahaan Farmasi Eli lilly and Co
Setelah bisnisnya berkembang pesat, Lily mengubah nama perusahaannya dari Eli Lily, Chemist menjadi Eli Lily and Company.
Selama lebih dari 145 tahun, lily berusaha mengembangkan dan menemukan obat-obatan untuk berbagai penyakit. beberapa obat yang telah diproduksi oleh Lilly yaitu, Penisilin-G massal sebagai antibotik pertama di dunia untuk mencegah penyakit menular, vaksin polio Salk, Zyprexa untuk pengobatan skizofenia dan masih banyak lagi.
Selain menciptakan obat baru, Lily and Co juga membuat berbagai program bantuan untuk membantu para pasien.
Baca Juga: Google Meet Down 9 September 2025: Ribuan Pengguna Tak Bisa Gabung Rapat Online
Peluncuran Platform TuneLab: Era Baru Penemuan Obat Berbasis AI
Berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang saat ini digunakan oleh seluruh faktor, membuat sektor kesehatan juga ikut menggunakannya. Salah satunya ada di perusahaan farmasi terbesar di Indiana, Eli Lilly dan Compay.
Pada selasa 9 September 2025, Eli Lily and Company mengumumkan peluncuran Lily TuneLab. TuneLab sendiri merupakan platform kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (AI/ML) yang menyediakan akses bagi perusahaan bioteknologi ke model penemuan obat yang dibor berdasarkan penelitian bertahun-tahun.
Perusahaan ini bermaksud bahwa platform ini diperoleh dengan biaya lebih dari $1 Miliar untuk melatih sistem AI bagi perusahaan bioteknologi. TuneLab didukung oleh dataset lengkap Lilly dan menggunakan pendekatan federeted learning untuk menjaga privasi data.
“Lily telah menghabiskan waktu puluhan tahun membangun kumpulan data komprehensif untuk penemuan obat. Hari ini, kami membagikan informasi yang diperoleh dari investasi tersebut untuk membantu meningkatkan penelitian bioteknologi,” kata
Menurut wakil presiden grup dan kepala Lilly Catalyze 360 Nisha Nanda, Ph.D., “Dengan Lily TuneLab, kami tidak hanya berbagi sumber daya, tetapi juga mengubah pembelajaran puluhan tahun menjadi kecerdasan yang dapat diakses secara instan. Melalui platform ini, kami dapat membantu mitra bioteknologi kami mengungkap wawasan ilmiah baru, membuat keputusan pengembangan yang cerdas lebih awal, dan meningkatkan keberhasilan keberhasilan mereka.”
Penutup: Transformasi Industri Farmasi dan Masa Depan Kesehatan
Adanya platform TuneLab berbasis AI dari Eli Lilly dan rekannya ini juga menyelaraskan dorongan dari FDA (Food Drug Administrator) untuk mengurangi pengujian pada hewan dalam waktu dekat. Hal ini diakui pada penelitian yang dipublikasikan di Translation Medicine Communications 2019 yang mengatakan bahwa lebih dari 90% calon obat yang di tes pada hewan ternyata tidak aman dan tidak efektif pada manusia.
Dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, Lily TuneLab diharapkan dapat menciptakan dan menemukan obat terbaru untuk membantu penyakit di dunia.
Baca juga artikel dan berita lainnya di Google News
(SS)


Tinggalkan Komentar