Google Meet Down 9 September 2025: Ribuan Pengguna Tak Bisa Gabung Rapat Online

Mohammad Owen . September 09, 2025

Sumber: Find Articles

Teknologi.id – Google Meet, salah satu layanan konferensi video paling populer di dunia, mengalami gangguan besar pada Selasa (9/9/2025) dini hari. Ribuan pengguna, terutama di Amerika Serikat, melaporkan tidak bisa bergabung ke rapat virtual yang sudah dijadwalkan.

Menurut data Downdetector, lonjakan laporan gangguan mulai terlihat sekitar pukul 00.22 WIB. Hanya dalam hitungan menit, jumlah laporan meledak hingga lebih dari 14.000 pengguna. Angka ini diperkirakan jauh lebih kecil dari jumlah sebenarnya, karena tidak semua pengguna melaporkan masalah yang mereka alami.

Baca juga: Google Resmi Ungkap Batasan Penggunaan Gemini: Wajib Tahu Sebelum Pakai!

Akses Bisa Dibuka, Tapi Gagal Gabung

Menariknya, aplikasi Google Meet tidak sepenuhnya mati. Pengguna masih bisa membuka aplikasi dan melihat antarmuka seperti biasa. Namun, gangguan muncul ketika mereka mencoba masuk ke ruang rapat.

Beberapa pengguna mengeluhkan antarmuka aplikasi menjadi lambat, layar kosong setelah menekan tombol “Gabung Sekarang”, hingga lingkaran loading yang berputar tanpa henti. Kondisi ini tentu membuat pekerja, mahasiswa, hingga guru yang mengandalkan rapat online menjadi frustrasi.

Laporan Mulai Mereda, Tapi Masalah Belum Selesai

Sekitar pukul 01.43 WIB, laporan gangguan mulai menurun drastis menjadi sekitar 600 laporan saja. Meski demikian, sebagian pengguna kemungkinan masih menghadapi kendala namun memilih tidak melapor.

Hingga kini, Google belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab gangguan. Biasanya, masalah semacam ini dipicu oleh gangguan server, pembaruan sistem yang bermasalah, atau lonjakan trafik mendadak.

Dampak Besar Bagi Pengguna Global

Insiden ini mengingatkan kembali betapa besarnya ketergantungan dunia terhadap layanan konferensi video. Sejak pandemi COVID-19, Google Meet menjadi tulang punggung komunikasi jarak jauh, bersaing dengan Zoom dan Microsoft Teams.

Gangguan beberapa jam saja bisa berdampak besar: rapat bisnis tertunda, kuliah online terganggu, hingga wawancara kerja batal dilakukan. Dalam konteks dunia kerja modern, downtime sekecil apa pun bisa berujung pada kerugian produktivitas yang signifikan.

Reaksi Pengguna di Media Sosial

Di media sosial, banyak pengguna meluapkan kekecewaan mereka. Ada yang berseloroh rapat ditunda “karena alasan teknis dari Google”, sementara yang lain benar-benar panik karena pertemuan penting gagal dilaksanakan.

Fenomena ini sudah menjadi hal lumrah: ketika layanan digital besar terganggu, timeline X (dulu Twitter) langsung dipenuhi keluhan, yang sekaligus menjadi alarm alami bagi perusahaan terkait.

Apakah Gangguan Akan Terulang?

Gangguan pada Google Meet bukan pertama kalinya terjadi. Fakta bahwa layanan sebesar Google pun masih bisa mengalami error menegaskan bahwa infrastruktur digital tidak sepenuhnya kebal terhadap masalah teknis.

Kini, yang ditunggu adalah langkah resmi Google: apakah mereka akan memberikan penjelasan dan jaminan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Transparansi dan kecepatan penanganan akan sangat menentukan tingkat kepercayaan pengguna terhadap layanan Google Meet.

Baca juga: Cara Buat Foto ala Action Figure dengan Google Gemini AI dan Prompt Lengkapnya

Peringatan Tentang Ketergantungan Digital

Kasus Google Meet down ini juga menjadi pengingat penting bahwa layanan digital, seberapa canggih pun, tetap berisiko mengalami gangguan. Ketergantungan berlebihan pada satu platform bisa menjadi masalah serius.

Ke depan, perusahaan maupun individu sebaiknya memiliki rencana cadangan, baik menggunakan platform alternatif maupun sistem komunikasi darurat, agar aktivitas tidak lumpuh ketika gangguan semacam ini terjadi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar