Foto: Business Insider
Teknologi.id – Dalam sistem tata surya, Bumi dan Mars memiliki banyak kesamaan terutama pada beberapa miliaran tahun yang lalu.
Namun perkembangan kedua planet ini sangatlah berbeda. Bumi menjadi planet biru yang dapat dihuni, sedangkan Mars menjadi sangat gersang.
Saat ini, Mars yang dijuluki sebagai Planet Merah lebih tampak seperti planet mati. Permukaannya kering dan dingin, jauh di bawah titik beku, tanpa kandungan air.
Padahal sekitar empat miliar tahun silam, Bumi dan Mars terbilang muda dan basah. Bagaimana Mars bisa kehilangan air yang sempat mengalir di bagian permukaannya pada miliaran tahun yang lalu?
Baca juga: 6,7 Juta Sampel Sperma akan Dikirim ke Bulan, ini Tujuannya
Sekelompok ilmuwan saat ini mengklaim sudah punya jawabannya: banyak genangan air saat itu terperangkap di bagian kerak permukaan Mars.
Air itu ada dalam bentuk mineral yang terkandung di dalam bebatuan planet tersebut. Temuan ini telah didiskusikan dalam Konferensi Sains Bulan dan Planet ke-52 dan telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Science
Penelitian ini menggunakan metode observasi termasuk material yang dikumpulkan dari robot penjelajah, pesawat antariksa yang mengorbit di Mars, dan meteorit.
Para peneliti kemudian mengembangkan simulasi komputer untuk mengetahui bagaimana air dari permukaan Mars ini menghilang seiring waktu.
Baca juga: Di Masa Depan Oksigen Akan Langka, Manusia Bisa Punah
Mars saat empat miliar tahun lalu, merupakan planet yang hangat dan basah, yang dimungkinkan karena memiliki atmosfer tebal.
Air mengalir melewati sungai-sungai, membelah saluran di bebatuan, dan bermuara pada kawah yang terbentuk karena tumbukan meteorit.
Planet Merah ini juga menampung cukup air untuk menutupi seluruh permukaannya, di dalam lapisan yang berukuran antara 100 meter hingga 1 kilometer.
Sekitar satu miliar tahun kemudian, Mars berubah menjadi planet yang lebih dingin dan sunyi seperti yang kita ketahui hari ini.
"Kita sudah tahu sejak lama, bahwa Mars itu lebih basah dalam sejarah awalnya. Tapi, nasib buruk air yang menyelimutinya menjadi masalah yang terus berlanjut,"
Baca juga: Alasan Mengapa Manusia di Bumi Sangat Terobsesi oleh Mars
Kata ahli planet dan ilmuwan di Natural History Museum di London, Inggris, Dr Peter Grindrod, seperti dikutip Detik dari BBC, Sabtu 20 Maret 2021.
Mars juga seperti Bumi yang memiliki sebuah magnet pelindung atau magnetosphere yang membantu mencegah atmosfer dari pelepasan.
Sayangnya magnet pelindung Mars lemah, sehingga bisa menyebabkan komponen unsur air bisa menghilang dari planet tersebut.
Iklim awal Mars tetap menjadi satu topik paling penting dalam kajian ilmiah mengenai planet tersebut, dan penelitian ini akan membantu untuk memahami proses hilangnya air dari Mars.
(fpk)
Tinggalkan Komentar