Mencampur Vaksin Covid-19 Terbukti Ampuh? Ini Penjelasannya

Fabian Pratama Kusumah . July 12, 2021

Foto: Nature

Teknologi.id – Beberapa negara mencoba mengombinasikan vaksin Covid-19 seperti Jerman, Republik Dominika, Kanada, dan Inggris.

Vaksin Covid-19 kombinasi artinya adalah memakai vaksin yang berbeda untuk suntikan yang pertama dan kedua.

Hal ini untuk menghadapi kondisi varian Corona yang begitu banyak dan masalah kelangkaan vaksin.

Vaksin yang tampaknya paling sering dikombinasikan adalah AstraZeneca dan Pfizer. Meski tampak seperti nekat dan coba-coba, strategi ini ada dasar ilmiahnya.

Menurut Dr Amesh Adalja dari Johns Hopkins University Center for Health Security, cara ini disebut heterologous prime-boost vaccination. Cara ini sudah dilakukan sebelumnya.

"Pada kajian virus flu burung yang sudah lalu, menggunakan heterlogous prime-boost dan ini adalah bagian agenda riset untuk mencoba dan mengoptimasi vaksin," kata Adalja dikutip Detik dari CNN Senin (12/7/2021).

Baca juga: Masker Canggih Ini Dapat Deteksi Covid-19 Melalui Napas

Kata Adalja, masih butuh waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun untuk menciptakan vaksin Corona yang sempurna di masa depan. Yang penting sekarang adalah membuat vaksin generasi dua yang lebih baik lagi.

"Yang penting adalah memahami cara membuat vaksin generasi kedua yang lebih baik dan menggunakan pengetahuan ini untuk meningkatkan vaksin lain untuk penyakit menular lainnya," kata dia.

Adalja mengatakan respon imunitas berbeda dari setiap vaksin Corona. Hal ini karena setiap vaksin Corona memakai teknologi yang berbeda.

"Ini area riset yang penting untuk memahami dan merancang jejeran vaksin yang lebih baik," kata dia.

Salah satu pendorongnya adalah riset yang diterbitkan Annals of Internal Medicine yang menyebutkan orang dengan transplantasi organ tidak memiliki imunitas yang baik setelah divaksin Corona dua kali. Namun, suntikan vaksin ketiga rupanya berhasil memicu imunitas.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar