Susunan Pengurus Danantara 2025 Diumumkan, Ini Nama-nama Lengkapnya

Teknologi.id – CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Rosan Roeslani, secara resmi mengumumkan susunan pengurus baru Danantara.

Lembaga ini dibentuk untuk mendukung program ekonomi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong investasi strategis di berbagai sektor.

Menariknya, susunan pengurus mencakup nama-nama besar seperti Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menduduki posisi penting dalam struktur organisasi.

Struktur Pengurus Danantara Indonesia

Pengumuman ini menyoroti beberapa tokoh berpengaruh yang menduduki posisi strategis dalam lembaga ini. Susunan pengurus Danantara terdiri dari berbagai dewan dan komite yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan investasi nasional.

Dewan Pengawas

Dewan Pengawas Danantara diisi oleh individu-individu dengan pengalaman luas dalam pemerintahan dan sektor keuangan. Berikut adalah daftar lengkapnya:

• Erick Thohir – Menteri BUMN
• Muliaman Haddad – Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
• Para Menteri Koordinator di pemerintahan Prabowo Subianto

Keberadaan para menteri koordinator dalam Dewan Pengawas mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa pengelolaan investasi ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan regulasi.

Baca Juga : Cek Status Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 dengan Mudah via Mola BKN

Dewan Pengarah

Dewan Pengarah merupakan komponen kunci dalam kebijakan strategis Danantara. Nama-nama besar yang masuk dalam dewan ini antara lain:

• Joko Widodo (Jokowi) – Presiden RI ke-7
• Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – Presiden RI ke-6

Masuknya dua mantan presiden ini menunjukkan bahwa Danantara ingin mengakomodasi pemikiran dan pengalaman dari berbagai periode kepemimpinan Indonesia.

Dewan Penasihat

Dewan ini berperan dalam memberikan masukan strategis bagi keberlangsungan investasi. Beberapa nama besar dalam Dewan Penasihat Danantara meliputi:

• Ray Dalio – Investor global ternama
• Jeffrey Sachs – Ekonom dunia
• F. Chapman Taylor – Pakar keuangan
• Thaksin Shinawatra – Mantan Perdana Menteri Thailand

Ray Dalio dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di dunia dan telah menjadi penasihat ekonomi makro bagi berbagai negara. Dengan masuknya tokoh-tokoh ini, Danantara diharapkan memiliki strategi investasi yang lebih kuat dan berskala internasional.

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

Komite ini bertanggung jawab atas transparansi dan akuntabilitas keuangan dalam pengelolaan investasi Danantara. Nama-nama yang tergabung dalam komite ini adalah:

• Ivan Yustiavandana – Ketua PPATK
• Isma Yatun – Ketua BPK
• Andin Hadiyanto – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
• Listyo Sigit – Kapolri
• Sanitiar Burhanuddin – Jaksa Agung

Dengan adanya pengawasan dari lembaga hukum dan keuangan negara, diharapkan investasi yang dikelola oleh Danantara berjalan secara akuntabel dan sesuai dengan standar regulasi yang ketat.

Daftar Lengkap Pengurus Danantara

Selain dewan dan komite pengawas, Danantara juga memiliki beberapa direktur dan manajer yang bertanggung jawab atas operasional dan pengelolaan investasi. Berikut adalah daftar lengkapnya:

Managing Directors:

• Robertus Bilitea – Legal
• Lieng-Seng Wee – Risk and Sustainability
• Arief Budiman – Finance
• Ali Setiawan – Treasury
• Mohamad Al-Arief – Global Relations and Governance
• Rohan Nafas – Stakeholders Management
• Ahmad Hidayat – Internal Audit
• Sanjay Bharwani – Human Resources
• Reza Yamora Siregar – Chief Economist
• Ivy Santoso – Head of Office

Komite Manajemen Risiko dan Investasi:

• John Prasetio – Manajemen Risiko
• Yup Kim – Investasi dan Portofolio

Holding Operasional dan Investasi:

• Donny Oskaria – Holding Operasional
• Agus Dwi Handaya – Managing Director
• Riko Banardi – Managing Director
• Pandu Sjahrir – Holding Investasi
• Djamal Attamimi – Finance
• Bono Daru Adji – Legal
• Stefanus Ade Hadiwidjaja – Investment

Baca juga : OpenAI Rilis o1-Pro, Model AI Tercanggih dengan Harga Paling Mahal

Tujuan dan Dampak dari Pembentukan Danantara

Danantara dibentuk untuk menjadi badan pengelola investasi nasional yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, industri strategis, dan investasi berkelanjutan. Dengan komposisi pengurus yang terdiri dari tokoh-tokoh berpengalaman di bidang ekonomi, investasi, dan kebijakan publik, Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dampak Positif bagi Perekonomian

1. Peningkatan Investasi Asing Dengan adanya tokoh-tokoh global seperti Ray Dalio dan Jeffrey Sachs dalam struktur Danantara, Indonesia berpotensi menarik lebih banyak investasi asing.

2. Transparansi dan Akuntabilitas Keberadaan komite pengawasan yang melibatkan PPATK, BPK, dan aparat hukum memastikan bahwa pengelolaan investasi berjalan secara transparan dan bebas dari korupsi.

3. Peningkatan Sektor Infrastruktur dan Industri Dengan strategi investasi yang tepat, Danantara dapat menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur dan industri yang lebih maju.

Tantangan yang Dihadapi

Namun, pembentukan Danantara juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

• Tantangan birokrasi yang dapat memperlambat implementasi kebijakan investasi.
• Ketidakpastian ekonomi global yang dapat mempengaruhi arus investasi ke Indonesia.
• Kritik publik mengenai transparansi dan efektivitas lembaga ini dalam mendukung pembangunan nasional.

Kesimpulan

Pengumuman resmi susunan pengurus Danantara menjadi langkah awal bagi lembaga ini dalam memainkan peran strategis bagi perekonomian Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai tokoh nasional dan global, diharapkan Danantara mampu meningkatkan investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, keberhasilan Danantara tetap bergantung pada bagaimana lembaga ini dikelola dengan transparan, profesional, dan akuntabel. Masyarakat akan terus mengawasi kinerja lembaga ini agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi Indonesia.

Baca Artikel dan Berita lainnya di Google News