Fenomena Gen Z Gunakan Ponsel Jadul untuk Kesehatan Mental

Muhammad Iqbal Mawardi . May 19, 2021

Foto: Unsplash

Teknologi.id – Untuk kamu kelahiran 1997 keatas, mungkin kamu tidak asing dengan istilah Gen Z. Gen Z dikenal sebagai generasi yang sulit lepas dari smartphone. Namun, saat ini justru banyak Gen Z yang meninggalkan smartphone dan beralih ke HP jadul alias feature phone. Mengapa demikian?

Seorang pemuda bernama Eden yang berusia 22 tahun mengalami hal tersebut. Kepada Huck Magazine ia mengatakan smartphone-nya sempat rusak pada awal tahun 2020. Karena kesal waktunya banyak dihabiskan di depan smartphone, ia memutuskan untuk tidak membeli smartphone baru selama sebulan.

"Dalam periode ini, saya memperhatikan peningkatan besar-besaran dalam suasana hati dan kebebasan saya untuk berpikir," ucap Eden.

Eden mengaku sulit menghubungi orang terdekatnya karena keputusannya ini. Akhirnya ia memutuskan untuk membeli ponsel kembali. Namun, bukan smartphone canggih melainkan ponsel lama Nokia 130.

Baca juga: Guides, Fitur Baru Instagram untuk Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Eden mengatakan setelah smartphone-nya rusak ia merasa kesehatan mentalnya kian membaik. Ia juga menyadari menggunakan feature phone seperti Nokia 130 membuatnya jadi lebih hemat karena hanya digunakan untuk mengirim SMS dan menelepon.

Memiliki kisah yang hampir sama dengan Eden, ada juga Jade yang ceritanya juga cukup unik. Perempuan berusia 23 tahun ini sudah lama berniat untuk beralih ke feature phone setelah membaca sebuah cerita manga dari tahun 2000-an di mana semua karakternya menggunakan flip phone. Ia saat ini menggunakan ponsel Motorola Razr V3.

"Saya masih memiliki iPhone XR, tapi hanya digunakan jika benar-benar butuh. Saya sekarang sudah menjual iPhone-nya, jadi secara teknis saya sekarang 100% bebas smartphone," ucap Jade.

Mateo, pemuda berusia 23 tahun juga memiliki cerita yang sama. Sama seperti Gen Z lainnya, ia lebih sering menggunakan feature phone tapi tetap menyimpan smartphone untuk fungsi tertentu seperti WhatsApp dan membaca berita.

Mateo mengatakan setelah lebih sering menggunakan feature phone ketimbang smartphone, ia mengaku tidak lagi terdistraksi dan bisa berpikir dengan lebih tenang.

Gen Z dilaporkan memiliki rata-rata screen time sebanyak 29 jam dan 29 menit dalam seminggu. 48% dari mereka juga mengaku sedih, cemas dan depresi saat menggunakan media sosial.

Dr. Daria Kuss dari Associate Professor di Nottingham Trent University mengatakan beralih dari smartphone ke feature phone memang bisa meningkatkan kesehatan mental pengguna.

"HP jadul memiliki fungsi yang lebih sedikit dibandingkan smartphone dan hanya akan melibatkan pengguna untuk periode waktu yang terbatas, terutama untuk tugas-tugas seperti membuat panggilan telepon dan menulis pesan sederhana," ucap Kuss.

"Ini membebaskan banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman, dan terlibat dalam aktivitas rekreasi, yang meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan," pungkasnya.

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar