Foto: Kompas
Teknologi.id - Gojek dan Tokopedia resmi merger menjadi holding
group yang diberi nama GoTo pekan lalu.
Chief Food Officer Gojek Group,
Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan dengan merger ini mitra merchant di
Tokopedia bisa menjangkau pengguna Gojek dan sebaliknya.
Selain itu pengguna Gojek dan
Tokopedia juga jadi bisa mengakses lebih banyak layanan karena semakin
terintegrasi.
"Contohnya kalau dulu
customer-nya Tokopedia belanjanya keperluan rumah tangga, fashion, sekarang
bisa belanja makanan, bisa pakai transport juga," kata Catherine dikutip
dari Detik hari Selasa 25 Mei 2021.
Penggabungan antara Gojek dan Tokopedia juga diharapkan akan menambah pengguna baru dan meningkatkan transaksi.
Baca juga: Ketentuan Baru YouTube Berlaku Juni 2021, Rugikan Kreator?
Catherine mengatakan dengan
meningkatnya transaksi dan permintaan logistik, mitra driver Gojek akan
memiliki peluang orderan yang lebih banyak dan pendapatan lebih banyak.
Setelah merger ini, Gojek belum
berencana untuk mengubah sistem pendapatan mitra driver-nya.
Untuk kolaborasi pertamanya, Gojek
dan Tokopedia mengadakan program Waktu Indonesia Belanja Spesial Kolaborasi
Anak Bangsa pada 25-31 Mei 2021.
Dalam program WIB Spesial
Kolaborasi Anak Bangsa, Gojek dan Tokopedia akan membagikan beragam promo.
Mulai dari gratis ongkos kirim belanja dari Tokopedia menggunakan GoSend, diskon GoFood, diskon barang-barang di Tokopedia mulai Rp 5.000, cashback dan lain-lain.
Baca juga: 7 Fakta mengenai GoTo, Hasil Merger Gojek dan Tokopedia
Selain itu, Gojek dan Tokopedia
juga akan mengadakan program televisi yang akan disiarkan di stasiun televisi
nasional, channel YouTube resmi Tokopedia, Tokopedia Play dan GoPlay.
Sebagai catatan, meskipun telah
merger, tidak ada aplikasi khusus GoTo setelah aksi korporasi ini terjalin.
Layanan-layanan Gojek dan Tokopedia juga akan tetap berdiri sendiri-sendiri.
Hal ini seperti model organisasi
bisnis semacam yang dilakukan raksasa teknologi Alphabet, sebagai induk Google.
Alphabet yang didirikan tahun
2015, menjadi perusahaan payung yang menaungi Google dan beberapa anak
perusahaan lain, seperti Fiber, Nest, Ventures, X-Lab, dan Life Sciences.
(fpk)
Tinggalkan Komentar