Studi: Perjalanan ke Tempat Kerja Lebih dari 1 Jam Bisa Tingkatkan Resiko Depresi

Silviya Zukhruf Aini . December 22, 2023

depresi

Foto: Freepik

Teknologi.id - Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Transport and Health menjelaskan bahwa waktu tempuh yang dihabiskan saat pergi ke tempat kerja selama lebih dari satu jam memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama dapat meningkatkan resiko depresi.

Dilansir dari laman Science Alert, penelitian tersebut dilakukan di Korea Selatan, yang menjadi salah satu negara di antara negara-negara dalam Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) yang memiliki rata-rata waktu tempuh perjalanan terlama dan tingkat depresi yang tertinggi.

Penelitian tersebut dipimpin oleh seorang profesor di Departemen Kedokteran Kerja dan Lingkungan di Rumah Sakit Universitas Inha, Korea Selatan, Dr. Lee Dong-Wook.

Temuan yang didapatkan oleh Dr. Lee Dong-Wook bersama tim peneliti lain, menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan waktu tempuh perjalanan menuju tempat kerja selama lebih dari 60 menit atau lebih dari satu jam memiliki resiko 1,16 kali lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu tempuh perjalanan selama kurang dari 30 menit setiap harinya menuju tempat kerja.

Baca juga: Uji Coba Jalan Tol Tanpa Stop Malah Bikin Macet, Kok Bisa? 

Adapun data yang digunakan dalam penelitian tersebut berasal dari Fifth Korean Working Condition Survey, sebuah survei nasional yang dilakukan pada tahun 2017.

Tim peneliti menganalisis data dari 23.415 orang dengan rentang usia antara 20 sampai 59 tahun. Selain itu, tim peneliti juga mengkaji dari berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan, wilayah, jam kerja mingguan, keberadaan anak-anak, serta shift kerja, sebagaimana dilansir dari laman Korea Biomedical Review.

Serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada para peserta disusun oleh tim peneliti berdasarkan lima poin indeks kesejahteraan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Tim peneliti juga melakukan analisis terhadap kesehatan mental para peserta. 

Baca juga: Perusahaan Teknologi di China Gunakan AI untuk "Hidupkan" Orang yang Sudah Meninggal 

Hasil Penelitian

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan waktu selama lebih dari satu jam perjalanan setiap harinya untuk pergi ke tempat bekerja memiliki resiko depresi sebesar 1,16 kali lebih tinggi daripada orang yang hanya menghabiskan waktu perjalanan selama kurang dari 30 menit.

Rata-rata harian waktu perjalanan yang ditempuh para pekerja seharusnya adalah 47 menit. Artinya, jika seseorang bekerja selama 5 hari kerja dalam seminggu, maka normalnya ia menghabiskan 4 jam dalam seminggu untuk perjalanan pergi dan pulang ke tempat kerja.

Para peneliti mengatakan, banyaknya waktu yang dihabiskan selama perjalanan menuju tempat bekerja dapat menyebabkan stres secara fisik maupun psikologis, yang tentunya dapat membahayakan kesehatan mereka.

Selain itu, para peneliti juga menambahkan bahwa orang yang cenderung memiliki waktu luang yang sedikit, akan memiliki waktu yang sedikit pula untuk menghilangkan stres, mengatasi lelah fisik dengan cara tidur, mengerjakan hobi, atau aktivitas lainnya, juga akan memiliki waktu yang sedikit pula dalam melakukan gaya hidup sehat, seperti berolahraga, yang baik untuk mencegah depresi.

Baca juga: Taksi Terbang Bakal Hadir di IKN, Segini Estimasi Tarifnya 

Tidak hanya faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, peneliti juga menemukan bahwa faktor perbedaan gender dapat memberikan pengaruh terhadap gejala depresi. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa laki-laki yang belum menikah dan belum memiliki anak, serta memiliki jam kerja yang lebih dari 52 jam per minggu, lebih mudah mengalami gejala depresi.

Sementara itu, bagi perempuan, lebih mudah mengalami gejala depresi apabila mereka telah memiliki banyak anak (dua atau lebih) dan melakukan pekerjaan shift.

Data survei nasional di Korea Selatan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan jenis transportasi yang digunakan. Sebuah survei lain yang pernah dilakukan di Inggris pada tahun 2018 dengan melibatkan hampir 4.500 peserta, menunjukkan bahwa para pekerja yang beralih menggunakan sepeda atau dengan berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan mental mereka.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(sza)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar