Teknologi.id - Sebuah inovasi baru, sistem transaksi tol non tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF), diuji coba di Tol Bali-Mandara. Namun, hasil awalnya tak seperti yang diharapkan. Uji coba ini justru menimbulkan masalah baru: kemacetan di tol tersebut.
Kejadian memprihatinkan terjadi ketika sejumlah mobil tertimpa palang tol selama uji coba bayar tol tanpa sentuh. Video yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana mobil-mobil tersebut terkena palang saat uji coba sistem ini. Mobil pertama berhasil melintas saat palang terbuka, namun palang tersebut langsung menutup saat mobil kedua melintas, menyebabkan tabrakan.
Pihak yang melakukan uji coba, PT Roatex Indonesia Tol System, menggunakan aplikasi Cantas untuk membuka palang tol. Namun, hasilnya tidak sinkron, menyebabkan mobil-mobil terjebak di antara palang tol.
@gintjai.teng Uji Coba Bayar Tol Tanpa Stop di Bali Multi Lane Free Flow #mlff #bayartoltanpastop #roatex #rits #ujicoba #jalantol #mlffindonesia #pupr #viralindo #multilanefreeflow #viral ♬ original sound - gintjai teng
Menurut Koordinator Presidium KAMTI, Sharul RM, uji coba terbatas ini menyebabkan banyak kendaraan tertimpa oleh palang tol karena ketidaksesuaian sistem. Sistem MLFF seharusnya membaca nomor pelat kendaraan melalui kamera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) saat kendaraan memasuki gerbang tol. Pembayaran dilakukan melalui teknologi GPS yang terhubung ke ponsel pengguna melalui aplikasi Cantas.
Palang tol akan terbuka jika nomor pelat terdaftar dan pengguna memiliki saldo uang elektronik yang cukup.
Namun, jika kendaraan tidak terdaftar atau saldo tidak mencukupi, palang tidak akan terbuka. Kejadian ini menimbulkan keraguan akan efisiensi sistem tersebut.
Baca juga: Google Maps akan Hadirkan Fitur Hapus Jejak Perjalanan
Keberuntungan masih berada di pihak uji coba karena ini masih tahap percobaan. Jika gagal di fase ini, dapat membayangkan dampaknya jika sistem ini diimplementasikan secara resmi. Alih-alih mengurangi kemacetan, sistem ini justru berpotensi membuat kemacetan bertambah karena kejadian-kejadian yang tidak terduga.
Meskipun begitu, pihak terkait berkomitmen untuk melanjutkan uji coba ini. Mereka akan terus memperbaiki sistem, terutama dalam hal kesiapan peralatan dan simulasi. Rencananya, uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah akan dilaksanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024. Semoga dengan perbaikan yang terus dilakukan, sistem ini dapat menjadi solusi yang efektif bagi pengguna jalan di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar