Foto: Liputan6.com
Teknologi.id - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi kebahagiaan untuk umat muslim. Mereka akan menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan dan minum sejak fajar hingga maghrib.
Bagi sebagian pelajar, bulan ini tentu menjadi favorit mereka karena terdapat libur panjang untuk puasa dan hari raya Idul Fitri.
Kita juga sempat mendengar berita bahwa sekolah akan diliburkan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Namun faktanya, berita tersebut tidaklah benar.
Jadwal libur sekolah yang sebenarnya telah diputuskan dalam Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 400.1/320/BJ Tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Baca juga: Tantangan Astronot Muslim Laksanakan Puasa Ramadhan dan Salat di Luar Angkasa
Kebijakan pemerintah untuk anak sekolah selama Ramadan
- Libur sekolah di bulan Ramadan 2025 akan dimulai pada tanggal 27 Februari-5 Maret 2025, yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi siswa untuk beristirahat sebelum memulai kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan.
- Kemudian, pembelajaran tatap muka akan tetap berlanjut di sekolah sampai 25 Maret 2025.
- Libur Hari Raya Idul Fitri akan dimulai pada tanggal 26 Maret-8 April 2025
- Setelah itu, kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan pada tanggal 9 April 2025
Meskipun libur sekolah selama bulan Ramadan tidak diberikan selama sebulan penuh, banyak sekolah yang akan menyesuaikan jadwal pembelajaran. Misalnya, pengurangan jam pelajaran dengan menyelesaikan pembelajaran lebih cepat agar siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Alasan libur sekolah tidak sebulan penuh
Salah satu alasan utama mengapa libur sekolah selama bulan puasa tidak berlangsung satu bulan penuh adalah untuk memastikan kelangsungan kurikulum atau pembelajaran.
Mematuhi jadwal kurikulum yang telah ditetapkan menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan siswa dapat menyelesaikan materi sampai tuntas.
Selain itu, libur yang terlalu panjang juga dapat mengganggu persiapan ujian yang sudah dijadwalkan, sehingga keputusan pemerintah untuk membatalkan libur sebulan penuh menjadi pilihan yang lebih tepat dan bijak.
Penyesuaian jadwal libur sekolah selama bulan Ramadan menjadi sebuah solusi untuk menyesuaikan keseimbangan antara ibadah dan pembelajaran.
Dengan tidak memberikan libur sebulan penuh selama bulan Ramadan, siswa tetap dapat mengikuti proses belajar secara efektif, sekaligus memiliki waktu yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Untuk itu, manfaatkan waktu liburmu dengan baik, serta usahakan untuk tetap fokus dalam pembelajaran.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)
Tinggalkan Komentar