Setelah Menikah Anda Repot Mengatur Keuangan?

Finansialku . January 07, 2021

Foto: Seva.id

Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah

Setelah melepas masa lajang, tentunya pasangan yang baru menikah harus mulai melakukan berbagai penyesuaian finansial.Apalagi mengatur keuangan semakin urgent dilakukan jika ada hal-hal yang ingin Anda capai dalam beberapa waktu ke depan.

Mengatur keuangan bersama memang susah-susah gampang. Jika pasangan tidak mencapai kata sepakat dalam pengelolaan keuangan, hal ini bisa menjadi ‘bara dalam sekam’ dalam pernikahan.

Tentu hal tersebut bisa mengakibatkan pasangan rentan tersinggung dan merasa tidak nyaman.Oleh karena itu, berikut 5 tips perencanaan keuangan untuk pasangan yang baru menikah yang dikutip dari kompas.com.

[Baca Juga: Bagaimana Urutan Prioritas Keuangan Untuk Pasangan Setelah Menikah?

#1 Buat Anggaran Keuangan

Jika Anda dulunya terbiasa menyusun anggaran keuangan untuk diri sendiri, maka kini saatnya untuk menyusun anggaran keuangan bersama pasangan Anda.

Sumber pemasukan dan pengeluaran keluarga perlu sering didiskusikan. Dari siapa yang akan mengelola keuangan juga harus satu suara.

Namun, setiap pasangan memiliki kelebihan dan kekuatan masing-masing, termasuk keuangan. Oleh karena itu, diskusikan semuanya hingga menemukan cara keluarga Anda menganggar keuangan.

Pengendali keuangan harusnya pribadi yang bisa membuat skala prioritas dan tidak boros. Karena setelah menikah, ada tujuan keuangan yang perlu dicapai. 

#2 Menetapkan Tujuan Keuangan

Meski sekarang Anda berstatus sebagai suami-istri, pasti setiap pasangan memiliki tujuan keuangan pribadi.

Karena itu, tetapkanlah tujuan keuangan bersama dan pribadi.Setelah itu, buat anggaran keuangan sesuai dengan tujuan keuangan yang sudah Anda sepakati dengan pasangan Anda. 

#3 Diskusikan Pengeluaran secara Rutin 

Jumlah pengeluaran Anda dan pasangan tentu akan berbeda dan tidak selalu presisi setiap bulannya. Oleh karena itu, biasakan berdiskusi dengan pasangan tentang pengeluaran rutin.

Bahkan, jika pasangan sudah mempercayai Anda untuk mengelola keuangan, tetap libatkan pasangan untuk mengeluarkan uang.Misalnya, ajak pasangan belanja rutin bulanan agar tahu pengeluaran rutin bulanan. Ini penting Anda lakukan agar bisa menghindari prasangka yang tidak sehat dalam rumah tangga. 

#4 Mulai Alokasikan Dana untuk Investasi

Hidup berumah tangga tentu memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Oleh karena itu, mulai sisihkan pendapatan sebagai dana untuk investasi.Tentukan instrumen investasi apa yang akan Anda beli.

Anda bisa manfaatkan investasi ini untuk mencapai tujuan jangka panjang, misalnya beli rumah, dana pendidikan anak, atau dana pensiun.Jika kondisi keuangan sehat, maka keluarga juga akan sehat. 

#5 Sisihkan untuk Dana Darurat

Sesuai dengan namanya, dana darurat digunakan untuk membiayai setiap peristiwa kejadian yang tidak bisa ditebak. Dana darurat ini bukan tabungan atau investasi yang bisa dipakai bebas oleh Anda.

Dana ini jangan digunakan kecuali memang kondisinya memang benar-benar darurat.Karena, kita tidak tahu bencana atau kondisi yang tak diinginkan akan ada di hidup kita.

Dengan dana ini, kita bisa menjaga rumah tangga dari goncangan yang tidak pernah kita harapkan.Lebih tahu tentang dana darurat dari artikel Jumlah Dana Darurat 2 Anak, Menikah dan Single, Lengkap!. 

author0
teknologi id bookmark icon
author

Finansialku

PT Solusi Finansialku Indonesia

Tinggalkan Komentar

0 Komentar