Mulai Belajar Mengatur Keuangan
Youtuber merupakan profesi digital yang muncul beberapa tahun belakangan. Tentu saja, sebelumnya tidak pernah terpikirkan sama sekali bahwa dengan membuat video seseorang bisa memiliki aset berlimpah.
Youtuber termasuk satu dari sekian banyak profesi yang masuk kategori freelancer. Freelance merupakan seseorang yang bekerja tanpa ikatan jangka panjang dengan klien. Mereka hanya mengerjakan sebuah proyek dengan biaya dan tenggat waktunya.
Jika kinerjanya bagus, bisa jadi akan dihubungi untuk proyek lainnya. Sama halnya dengan desainer grafis lepas, content writer start-up, atau fotografer, pendapatan youtuber tidak sama setiap bulannya.
Dengan mereka masuk kelompok yang sangat perlu membuat rencana keuangan agar bisa bertahan jika profesi tersebut tidak lagi relevan di kemudian hari. Ritme kerja freelancer tidak sama per bulan. Ada kalanya mereka memiliki banyak pekerjaan.
Tapi, ada pula satu periode di mana mereka sulit mendapat proyek. Nah, rencana dan strategi keuangan dimaksudkan untuk menghadapi kondisi demikian.
[Baca Juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!
Cara Mengelola Penghasilan dari YouTube
Saat ini banyak orang ingin menjadi youtuber. Janji akan popularitas, aset melimpah, hingga privillage ketika mendatangi suatu tempat merupakan tiga dari sekian banyak keuntungan yang bisa didapat. Tapi, meski memiliki penghasilan yang cukup besar, youtuber harus pintar mengelola pendapatan.
Pada dasarnya, menjadi youtuber tidak sesantai yang dipikirkan orang. Mereka harus rutin memproduksi video baru agar tidak tergerus kreator lain.
Selain itu, dengan banyaknya pilihan genre konten, seorang youtuber juga dituntut untuk selalu kreatif dan menciptakan hal baru yang menarik.
Dengan panjang dan sulitnya proses yang dilalui, ada baiknya jika telah menjadi youtuber, kamu mengelola keuangan dengan baik. Berikut hal-hal yang bisa kamu ikuti untuk mengelola keuangan bagi youtuber:
#1 Menghitung Biaya Operasional
Menjadi youtuber tentu membutuhkan modal awal. Tidak harus komputer mahal dengan aplikasi editing premium, kamu bisa memulai dari smartphone dan menghitung biaya paket data yang dikeluarkan untuk keperluan unggah konten.
Jangan sampai kamu salah menghitungnya. Sebab, dalam banyak kejadian, orang-orang melupakan biaya operasional, termasuk investasi peralatan membuat konten, dalam keuangan mereka.
Tiap kali memproduksi video, sebaiknya kamu membuat daftar barang yang dibeli dan dihitung sebagai utang. Setelah videomu bisa dimonetasi, barulah kamu membayar utang tersebut.
#2 Memisahkan Keuangan dengan Jelas
Bisa jadi kamu memiliki pekerjaan lain selain menjadi kreator digital. Dengan begitu kamu perlu memiliki setidaknya 3 sampai 4 rekening tabungan. Untuk apa sebanyak itu? Pertama, rekening untuk kebutuhan sehari-hari.
Kamu memasukkan sejumlah uang ke pos ini tiap bulan untuk membeli kebutuhan harian. Kedua, rekening dana darurat. Dengan keberadaannya yang penting, dana darurat perlu disimpan dalam rekening tersendiri untuk menghindari penggunaan yang tidak perlu.
Rekening ini juga disarankan tidak perlu dibuatkan ATM agar dimanfaatkan untuk saat-saat mendesak saja. kalaupun tetap ingin dibuatkan, sebaiknya tidak dimasukkan di dompet. Cukup simpan di rumah pada tempat yang aman. Ketiga, rekening untuk gaji yang tidak berasal dari YouTube.
Keempat, rekening untuk penghasilan dari YouTube. Kelima dan seterusnya, rekening lain yang kamu rasa penting untuk menyimpan uang di tempat berbeda.
#3 Membuat Catatan dan Rencana Keuangan
Mengapa dalam setiap tips mengelola keuangan pencatatan selalu dibahas? Sebab, kapasitas otak manusia terbatas. Data yang kamu miliki tidak mudah hilang jika disimpan dalam bentuk tulisan.
Pencatatan keuangan dimaksudkan agar kamu mengikuti komitmen yang telah dibuat dan konsisten menjalaninya agar tujuan keuangan tercapai. Dalam catatan keuangan, kamu bisa menuliskan sumber pendapatan, biaya harian, hingga jumlah investasi untuk kebutuhan jangka panjang.
Dengan penghasilan yang fluktuatif, sebaiknya kamu tidak menargetkan investasi atau tabungan dengan persen. Gunakan nominal tertentu agar memudahkanmu menghitungnya. Misal, kamu memiliki target untuk berinvestasi sebanyak Rp 7 juta per bulan.
Namun, alih-alih mencatat dengan media konvensional, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang banyak beredar, seperti Finansialku. Finansialku merupakan aplikasi pencatatan, perencana, dan konsultasi finansial yang bisa diunduh gratis di Google Play Store ataupun Apple Apps Store.
Kamu bisa mendapatkan semua fitur secara lengkap dengan menggunakan akun premium. Dengan aplikasi Finansialku, kamu bisa dengan mudah merencanakan keuanganmu dalam 30 hari ke depan, membuat rencana beli kendaraan, bahkan berkonsultasi dengan financial planner mengenai problem keuanganmu.
Yang tak kalah penting, Finansialku juga menyediakan fitur financial check-up yang akan memberi tahu kondisi keuangan, apa “sehat” atau justru “sakit”. Dengan begitu kamu bisa menyusun strategi agar bisa survive ke depan. Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
#4 Hal-hal yang Harus Kamu Perhatikan
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk mengatur keuangan dari pendapatan yang fluktuatif. Simak selengkapnya dalam daftar berikut:
Membuat rencana biaya bulanan. Kamu tidak bisa melewatkan poin ini karena pencatatan akan membantumu mengingat banyak hal. Sebagai youtuber, itu berarti ada dua hal yang harus kamu catat, yakni kebutuhan harian, serta kebutuhan konten.
Kebutuhan harian sudah jelas, meliputi makanan, pakaian, sampai investasi. sementara kebutuhan konten merupakan rincian properti yang akan kamu beli untuk mendukung konten. Miliki dana darurat yang lebih besar. sebagai freelancer, youtuber harus memiliki dana darurat yang cukup besar.
Hal tersebut lantaran ketidakpastian penghasilan yang dihadapi youtuber jauh lebih besar dibanding karyawan kantor. Jika mereka mendapat penghasilan tetap antara Rp 6-10 juta per bulan, keuangan youtuber tidak bekerja demikian.
Ada kalanya mereka menuai sangat banyak pendapatan, ada kalanya performa video turun sehingga berimplikasi pada gaji. Investasi merupakan aspek penting untuk semua orang, termasuk youtuber. Mereka perlu investasi untuk menjamin masa depan yang baik.
Meski tidak langsung berhasil, investasi memberi benefit berupa kemampuan untuk memperkuat keuangan dengan cepat dibanding mengendapkan dana di dalam tabungan. Saat ini investasi bisa dilakukan dengan mudah dengan risiko rugi yang tidak terlalu tinggi, seperti Peer to Peer Lending atau reksadana.
Bahkan, dengan Rp 10.000 kamu bisa menjadi investor pemula. Jika kamu masih ragu dengan jenis investasi yang dipilih, kamu bisa memanfaatkan menu tanya financial planner yang tersedia di aplikasi Finansialku.
Kamu bisa mendapatkan aplikasi Finansialku di Google Play dan App Store dengan gratis. Untuk kenyamanan penggunaan kamu bisa menggunakan akun premium.
Tinggalkan Komentar