Kantor Pusat TikTok Akan Dipindahkan ke Luar China, Kenapa?

Alda Yuriska . July 13, 2020

Foto: Djawa News

Teknologi.id - Setelah menjadi perhatian dunia lantaran platformnya dicekal oleh India, kini raksasa internet Cina, ByteDance yang menaungi TikTok dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengubah struktur perusahaan tersebut lantaran paltformnya tengah dalam pengawasan ketat oleh Amerika Serikat yang sangat bersitegang dengan China.

Seperti dilansir dari Wall Street Journal (13/07/2020), seorang eksekutif senior ByteDance mengatakan bahwa ia sedang mendiskusikan opsi seperti membuat struktur manajemen baru untuk TikTok atau mendirikan kantor pusat di luar China demi menjauhkan operasi TikTok dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi

“Ketika kami mempertimbangkan jalur terbaik ke depan, ByteDance sedang mengevaluasi perubahan pada struktur perusahaan dari bisnis TikTok. Kami tetap berkomitmen penuh untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna kami saat kami membangun platform yang menginspirasi kreativitas dan membawa kegembiraan bagi ratusan juta orang di seluruh dunia”, demikian sumber itu mengatakan.

Selain itu, alasan lain dibalik rencana ini juga disebut merupakan langkah terbaik bagi para pengguna, karyawan, artis, pencipta, mitra, dan pembuat kebijakan. Sejauh ini, meski berbasis di China, ByteDance sendiri dilaporkan juga dimiliki sejumlah investor AS seperti Coatue Management, General Atlantic, dan Sequoia Capital.

Baca juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula

Tapi ternyata, meski dimiliki oleh sejumlah investor di AS, hal itu tak membuat langkah TikTok berjalan mulus untuk beraksi di Negeri Paman Sam tersebut. Pasalnya, AS sendiri dikabarkan sedang sentimen terhadap China yang membuat posisi TikTok ikut terancam.

Kabar ini merebak usai aplikasi ini dicurigai dapat digunakan untuk memata-matai Amerika Serikat. Bahkan, negara yang dipimpin Donald Trump ini pun juga menduga bahwa pemerintah Tiongkok mengumpulkan data pengguna dan mengendalikan konten yang dibagikan di platform tersebut.

(ay)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar