Canggih! Polantas China Pakai Kacamata AI 'Mata Elang', Bisa Pantau Data Real-Time

Irmanon Riandina . December 19, 2025


Foto: Gizmochina

Teknologi.id - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus menghadirkan cara baru dalam menyelesaikan berbagai persoalan di kehidupan sehari-hari. Jika selama ini AI identik dengan ponsel pintar, kendaraan, atau aplikasi digital, kini teknologi tersebut mulai digunakan langsung di lapangan oleh aparat penegak hukum. Di China, polisi lalu lintas (Polantas) mulai memanfaatkan perangkat canggih berupa kacamata pintar berbasis AI untuk mendukung tugas mereka di lapangan. Teknologi ini memungkinkan petugas memeriksa kendaraan hanya dalam hitungan detik, tanpa perlu menghentikan pengendara atau melakukan pemeriksaan manual seperti sebelumnya.

Inovasi tersebut diumumkan secara resmi oleh Kepolisian Lalu Lintas Changsha pada 13 Desember. Detasemen Manajemen Lalu Lintas Biro Keamanan Publik Kota Changsha mengonfirmasi bahwa kacamata AI ini sudah mulai digunakan oleh petugas lapangan mereka. Kehadirannya menjadi bagian dari transformasi digital dalam sistem pengelolaan lalu lintas dan keamanan publik di China.

Secara tampilan, kacamata pintar ini terlihat seperti kacamata biasa tidak mencolok saat dikenakan. Namun di balik desainnya yang sederhana, tersimpan teknologi pemindaian yang sangat canggih. Perangkat ini mampu menampilkan informasi kendaraan hanya dalam waktu satu hingga dua detik. Informasi tersebut muncul melalui layar kecil yang terintegrasi langsung di lensa kacamata, sehingga petugas dapat melihat data secara real-time tanpa harus berhenti berjalan atau membuka perangkat tambahan seperti ponsel atau tablet.

Baca juga: Teknologi Pengenalan Wajah jadi Senjata Baru Kepolisian Inggris dalam Kejar Penjahat

Fitur Canggih pada Kacamata AI 

Foto: Gizmochina

Salah satu fitur utama yang diandalkan adalah pengenalan pelat nomor otomatis atau automatic license plate recognition. Menariknya, fitur ini dapat bekerja secara offline dan diklaim memiliki tingkat akurasi di atas 99 persen. Hal ini memungkinkan untuk tidak selalu terhubung ke jaringan internet, kacamata ini tetap mampu mengenali dan mencocokkan pelat nomor kendaraan dengan cepat dan presisi. Dengan kemampuan tersebut, polisi dapat dengan cepat mengidentifikasi kendaraan yang melintas, bahkan di tengah kondisi lalu lintas yang padat.

Proses pemindaian didukung oleh kamera wide angle beresolusi 12 MP yang terpasang pada kacamata. Kamera ini dipadukan dengan algoritma stabilisasi gambar prediktif yang dirancang khusus agar hasil tangkapan tetap jelas meskipun petugas sedang bergerak. Teknologi tersebut juga dioptimalkan agar tetap andal di berbagai kondisi pencahayaan, baik di siang hari yang terang maupun malam hari dengan cahaya terbatas.

Tak hanya fokus pada kendaraan, fungsi kacamata AI ini juga diperluas untuk kebutuhan lain. Perangkat ini dibekali fitur pengenalan wajah, penerjemahan suara secara langsung ke lebih dari 10 bahasa, serta kemampuan merekam video di lokasi kejadian. Fitur-fitur tersebut sangat membantu dalam berbagai situasi, mulai dari komunikasi dengan warga asing hingga dokumentasi kejadian untuk keperluan penegakan hukum.

Baca juga: Find My iPhone Berhasil Bantu Polisi Inggris Bongkar Penyelundupan 40.000 Ponsel

Cara Kerja Kacamata AI dalam Mengenali Kendaraan

Setelah kendaraan berhasil diidentifikasi, sistem kacamata AI akan terhubung dengan basis data lalu lintas keamanan publik secara real time. Dari koneksi tersebut, petugas bisa langsung mengakses berbagai informasi penting, mulai dari data registrasi kendaraan, status inspeksi, hingga riwayat pelanggaran lalu lintas yang pernah dilakukan. Semua informasi tersaji instan, sehingga proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.

Dengan hadirnya kacamata pintar ini, efisiensi kerja polisi lalu lintas meningkat drastis. Jika sebelumnya pemeriksaan satu lajur kendaraan bisa memakan waktu sekitar 30 detik, kini proses tersebut dapat diselesaikan hanya dalam satu hingga dua detik. Selain mempercepat arus lalu lintas, menurut Gizmo China teknologi ini juga mengurangi beban kerja manual dan menekan tingkat stres petugas di lapangan.

Ke depan, pemanfaatan kacamata AI ini membuka peluang lebih luas bagi modernisasi sistem lalu lintas di China. Dengan dukungan data real-time dan kecerdasan buatan, penegakan hukum tak hanya menjadi lebih cepat, tetapi juga lebih presisi dan terukur. Selain itu, penggunaan kacamata AI memungkinkan penegakan hukum dilakukan tanpa menyita waktu untuk bertatapan langsung dengan pengendara. Hal ini dinilai lebih aman, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan lalu lintas modern. Langkah China ini sekaligus menunjukkan bagaimana AI semakin berperan penting dalam menciptakan sistem keamanan publik yang efisien, presisi, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(IR/ZA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar