Bumi: Robot Humanoid Murah Asal China, Harganya Setara iPhone

Irmanon Riandina . December 17, 2025


Foto: Neotix Robotics

Teknologi.id - Robot humanoid selama ini identik dengan teknologi canggih berharga fantastis yang hanya bisa dijangkau perusahaan besar atau industri berat. Namun, anggapan tersebut perlahan mulai bergeser. China kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan robot humanoid berharga terjangkau, bahkan seharga sebuah ponsel pintar kelas premium seperti iPhone.

Gebrakan tersebut datang dari sebuah startup robotik asal China bernama Noetix Robotics. Perusahaan ini memperkenalkan robot humanoid terbarunya yang diberi nama "Bumi". Yang langsung mencuri perhatian publik bukan hanya kemampuannya, tetapi juga harganya yang terbilang sangat murah untuk ukuran robot humanoid. Bumi dijual dengan harga 9.998 yuan, atau jika dikonversi ke rupiah berada di kisaran Rp 23,6 jutaan. Angka ini mendekati harga iPhone 17 Pro di Indonesia yang dipasarkan sekitar Rp 23,7 juta.

Harga tersebut terasa semakin mencengangkan jika dibandingkan dengan robot humanoid lain di pasaran. Sebagai contoh, Tesla Optimus buatan Amerika Serikat diperkirakan dijual di kisaran 20.000 hingga 30.000 dolar AS, atau sekitar Rp 333 juta hingga Rp 500 jutaan. Sementara itu, robot Digit buatan Agility Robotics bahkan dipasarkan dengan harga sekitar 250.000 dolar AS, sekitar Rp 4 miliar. Dari perbandingan ini, terlihat jelas bahwa Bumi hadir sebagai robot humanoid yang jauh lebih murah dibanding para pesaingnya.

Baca juga: Bangun Hotel Pakai Robot? Bos Properti Australia Kelahiran RI Targetkan Selesai 2027

Robot Humanoid Penunjang Edukasi yang Ramah Anak

Menariknya, Bumi tidak dirancang untuk menggantikan pekerja manusia di pabrik atau sektor industri berat. Noetix Robotics justru menargetkan anak-anak, institusi pendidikan, serta pemula yang ingin belajar robotika. Bumi diposisikan sebagai robot humanoid ramah anak yang bisa digunakan untuk kebutuhan edukasi di sekolah maupun di rumah. Dengan harga yang relatif terjangkau, robot ini diharapkan dapat diakses oleh keluarga, sekolah, hingga lembaga pendidikan, bukan hanya perusahaan besar. Penjualan robot humanoid Bumi sendiri dijadwalkan akan dimulai pada Januari 2026. Langkah ini sekaligus menjadikan China sebagai salah satu negara pertama yang memproduksi robot humanoid untuk penggunaan sehari-hari.

Punya Ukuran Kecil dengan Kemampuan yang Pintar

Foto: Youtube/RoboPhil

Jika dilihat dari segi fisik, Bumi bukan jenis robot humanoid berukuran besar. Robot ini memiliki tinggi sekitar 3,1 ft atau sekitar 94 cm dengan bobot 26 pon (sekitar 12 kg). Ukurannya yang ringkas membuatnya relatif aman dan mudah digunakan di lingkungan pendidikan atau rumah. Walaupun robot ini kecil, tetapi diklaim mampu melakukan berbagai aktivitas dasar. Robot ini bisa berjalan, berlari, menari, bahkan merespons perintah suara penggunanya. Selain itu, dikutip dari Gizmochina, Bumi juga mendukung sistem program drag and drop (seret dan lepas) yang sederhana.

Noetix Robotics yang juga dikenal dengan nama Songyan Power sudah mulai bersiap mendistribusikan robot Bumi ke mitra industri. Dalam kesepakatan awal, perusahaan ini akan memasok sekitar 1.000 unit robot humanoid Bumi ke Huichen Technology, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang mesin dan peralatan industri makanan dan minuman.

Baca juga: Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

Kehadiran robot humanoid murah ini dinilai mencerminkan strategi China dalam pengembangan teknologi. Alih-alih fokus pada margin keuntungan besar, China lebih menekankan kecepatan produksi, skala manufaktur, dan harga terjangkau. Pendekatan ini berbeda dengan perusahaan robotik di Amerika Serikat yang cenderung menitikberatkan pada kecerdasan buatan tingkat lanjut, otonomi, dan nilai perusahaan.

Sementara Amerika Serikat lebih menitikberatkan pengembangan kecerdasan perangkat lunak serta aplikasi bernilai tambah tinggi, China justru sedang memilih jalan untuk penguasaan perangkat keras dan dominasi ekosistem.Kehadiran robot humanoid Bumi menjadi sinyal kuat bahwa robot berpotensi segera masuk ke kehidupan sehari-hari masyarakat luas.

Dengan hadirnya robot humanoid Bumi, China kembali menegaskan ambisinya untuk membawa teknologi canggih ke level yang lebih dekat dengan masyarakat umum. Dengan harga yang cenderung lebih terjangkau, memiliki fokus pada edukasi, serta kemudahan penggunaan menjadikan Bumi bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga simbol perubahan arah industri robotik global. Jika perkembangan ini berlanjut, bukan tidak mungkin robot humanoid akan segera menjadi bagian dari ruang kelas dan rumah tangga, membuka babak baru interaksi manusia dengan teknologi di masa depan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar