Google Rela Keluarkan 33 Triliun untuk PHK Karyawan

Lutfiyah Fathiyani . February 01, 2024

google phk karyawan

Teknologi.id - Google melaporkan pengeluaran sebesar US$ 2,1 miliar (Rp 33 triliun) untuk pesangon dan biaya lainnya akibat PHK lebih dari 12.000 karyawan selama tahun 2023. Hanya dalam satu bulan di tahun 2024, perusahaan telah menghabiskan US$ 700 juta (Rp 11 triliun) untuk pesangon lebih dari 1.000 karyawan.

Alphabet, perusahaan induk Google, mengungkapkan angka ini bersamaan dengan rilis pendapatan kuartal keempat. Meskipun mengalami pemotongan pekerjaan, Google mencatat pertumbuhan dalam lini bisnis intinya, dengan pendapatan sebesar US$ 86 miliar pada kuartal keempat tahun 2023, meningkat 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga Startup Elon Musk Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia

Bisnis iklan digital dan komputasi awan juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, didorong oleh investasi Google dalam kecerdasan buatan (AI). Pendapatan utama Google dari bisnis mesin pencarinya mencapai US$ 48 miliar, sementara layanan berlangganan dan perangkat menghasilkan US$ 10,7 miliar, terutama dari langganan YouTube Premium, YouTube TV, dan Google One.

Pendapatan iklan YouTube juga mencatat peningkatan sebesar 15 persen menjadi US$ 9,2 miliar. Meskipun PHK menyebabkan pengeluaran besar, termasuk pengurangan real estate, Google mengakhiri tahun 2023 dengan total biaya sebesar US$ 1,8 miliar.

Baca juga Apple Izinkan Pengguna iPhone Bakal Bisa Download Aplikasi di Luar App Store 

CEO Sundar Pichai menyebut tahun 2024 sebagai "era Gemini" Alphabet, merujuk pada model bahasa AI perusahaan. Investasi terus berlanjut dalam bidang AI, namun, ini juga berarti adanya PHK lebih lanjut pada tahun 2024 sebagai kompensasi pemotongan di divisi lain.

Sebagai penyedia cloud terbesar ketiga di dunia, Google Cloud mencatat pertumbuhan signifikan dengan pendapatan mencapai US$ 9,19 miliar pada tahun sebelumnya, meningkat 25,6 persen. Meski menghadapi tantangan, Google terus fokus pada inovasi AI dengan peluncuran Gemini Ultra sebagai pembaruan model bahasa AI, memperkuat komitmennya pada pengembangan teknologi canggih.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LF)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar