
Foto: Google
Teknologi.id – Google kembali membuat geger industri kecerdasan buatan (AI) global. Di saat perusahaan teknologi lain berlomba-lomba membuat model AI yang semakin besar dan mahal, raksasa teknologi asal Mountain View ini justru mengambil langkah sebaliknya yang mengejutkan: merilis model AI yang sangat cerdas, super cepat, namun dengan harga yang jauh lebih murah.
Pada Kamis pagi (18/12/2025), Google secara resmi meluncurkan Gemini 3 Flash. Ini adalah varian terbaru yang melengkapi keluarga model Gemini 3. Kehadirannya membawa angin segar bagi pengembang aplikasi dan pengguna umum yang menginginkan performa kelas atas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Berdasarkan laporan Kompas Tekno, Google mengklaim bahwa Gemini 3 Flash memiliki performa yang nyaris setara—bahkan dalam beberapa kasus lebih unggul—dibandingkan kakaknya yang lebih "bongsor", Gemini 3 Pro.
Si Kecil Cabe Rawit: Lebih Cepat, Lebih Efisien
Filosofi di balik seri "Flash" dari Google selalu berfokus pada kecepatan (latensi rendah) dan efisiensi biaya. Namun, Gemini 3 Flash tampaknya melampaui ekspektasi tersebut. Ia tidak hanya cepat, tetapi juga pintar.
Dalam ekosistem Google, varian "Pro" biasanya ditujukan untuk tugas-tugas berat yang membutuhkan penalaran kompleks seperti matematika tingkat lanjut dan analisis data mendalam. Sementara "Flash" ditujukan untuk respon instan volume tinggi. Namun, batas antara keduanya kini semakin kabur.
"Berdasarkan data internal Google, Gemini 3 Flash secara konsisten melampaui performa Gemini 2.5 Flash dan mengungguli Gemini 2.5 Pro di sejumlah tolok ukur (benchmark) penting," tulis laporan tersebut.
Ini artinya, model versi "murah" tahun 2025 ini sudah lebih pintar daripada model versi "mahal" tahun lalu. Sebuah lompatan teknologi yang signifikan dalam siklus pengembangan AI yang sangat cepat.
Baca juga: Google Rilis Gemini Nano Banana Pro: AI Baru yang Bikin Edit Gambar Makin Mirip Asli
Adu Mekanik: Mengalahkan Versi Pro di Kandang Sendiri
Hal yang paling mencengangkan dari peluncuran ini adalah hasil uji coba teknis atau benchmark. Dalam beberapa kategori krusial, Gemini 3 Flash justru berhasil "mempermalukan" Gemini 3 Pro.
Menurut data yang dirangkum Kompas Tekno, keunggulan Flash terlihat pada tugas-tugas modern seperti pemahaman multimodal (gabungan teks, gambar, video) dan kemampuan coding mandiri (agentic coding).
Berikut adalah perbandingan skor benchmark yang dirilis:
- MMMU Pro (Pemahaman Multimodal): Gemini 3 Flash mencetak skor 81,2%, sedikit mengungguli Gemini 3 Pro yang berada di angka 81,0%.
- SWE-Bench Verified (Agentic Coding): Untuk urusan menulis kode program, Flash unggul dengan 78%, sementara versi Pro tertinggal di angka 76,2%.
- GPQA Diamond (Pengetahuan Ilmiah): Meski kalah tipis, Flash mencatat skor impresif 90,4%, menempel ketat versi Pro yang ada di 91,9%.
Angka-angka ini membuktikan bahwa untuk mayoritas kasus penggunaan dunia nyata—seperti membuat aplikasi, menganalisis gambar, atau chatting sehari-hari—pengguna hampir tidak akan merasakan penurunan kualitas jika menggunakan versi Flash dibandingkan Pro.
Harga Murah: Surga Bagi Developer
Kabar terbaik dari peluncuran ini bukanlah soal kecepatan, melainkan harga. Google menetapkan standar harga baru yang sangat agresif, yang berpotensi mematikan kompetisi dari penyedia model AI lain.
Bagi para developer atau pengembang aplikasi yang menggunakan API Google, biaya operasional adalah segalanya.
"Untuk pengembang, model AI berlabel 'Flash' ini dipatok dengan harga 0,50 dollar AS (sekitar Rp 8.300) per 1 juta token input dan 3 dollar AS (sekitar Rp 50.000) per 1 juta token output," lapor Kompas Tekno.
Mari kita bandingkan dengan harga Gemini 3 Pro untuk melihat betapa murahnya model ini:
- Gemini 3 Pro: US$ 2 (Rp 33.000) per 1 juta token input.
- Gemini 3 Flash: US$ 0,50 (Rp 8.300) per 1 juta token input.
Artinya, biaya untuk memproses data masuk (input) di Gemini 3 Flash 75% lebih murah dibandingkan versi Pro. Sedangkan untuk data keluar (output), harganya terpaut empat kali lipat lebih rendah (US$ 3 berbanding US$ 12).
Dengan skema harga ini, startup kecil pun kini bisa membangun aplikasi canggih berbasis AI tanpa takut bangkrut karena tagihan server yang membengkak.
Baca juga: Google Rilis Gemini 3: Model AI Terpintar yang Disebut Saingi GPT-5
Menjadi Standar Baru di Ponsel Anda
Google tidak hanya menyimpannya untuk developer. Pengguna umum seperti Anda juga akan langsung merasakan dampaknya.
Laporan tersebut menyebutkan, "Google menyebut Gemini 3 Flash mulai digulirkan sebagai model bawaan (default) di aplikasi Gemini, menggantikan Gemini 2.5 Flash."
Jadi, jika Anda membuka aplikasi Google Gemini di ponsel Android atau iOS hari ini, kemungkinan besar Anda sudah berbicara dengan "otak" baru ini. Google menjanjikan pengalaman yang lebih responsif. Di aplikasi tersebut, Gemini 3 Flash akan hadir dalam dua mode: opsi "Fast" untuk jawaban kilat, dan opsi "Thinking" untuk pertanyaan yang butuh mikir agak lama.
Selain itu, mesin pencari masa depan Google, yaitu Google AI Mode, juga akan ditenagai oleh Gemini 3 Flash secara global. Kemampuannya menarik informasi real-time dari web dan menyajikannya dalam bahasa manusia menjadikannya kandidat sempurna untuk menggantikan mesin pencari tradisional.
Foto: BisnisUpdate.com
Peluncuran Gemini 3 Flash pada 18 Desember 2025 ini menegaskan posisi Google yang semakin dominan dalam perang AI. Dengan menawarkan performa setara kelas "Pro" namun dengan harga kelas "Ekonomis", Google telah mendemokratisasi akses ke teknologi kecerdasan buatan tingkat tinggi.
Bagi konsumen, ini berarti asisten digital yang lebih pintar dan cepat. Bagi pengembang, ini adalah efisiensi biaya yang masif. Dan bagi kompetitor, ini adalah tantangan berat untuk menciptakan produk tandingan yang bisa secepat dan semurah Gemini 3 Flash.
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.
(WN/ZA)

Tinggalkan Komentar