Untuk Perbaiki Twitter, Elon Musk Rekrut Hacker Pembobol iPhone

Aji Reza Mahendra . November 24, 2022

Foto: Bloomberg

Teknologi.id - Twitter baru-baru ini memberhentikan ribuan pekerja setelah PHK massal. Elon Musk, sebagai pemilik baru Twitter, mulai mengisi kekosongan, salah satunya adalah hubungan hacker yang membobol iPhone.

Seorang hacker bernama George Hotz diundang untuk mengikuti “pelatihan” di Twitter selama 12 minggu. Meski disebut-sebut baru magang, Hotz punya tanggung jawab besar, yakni memperbaiki sistem pencarian Twitter.

Hotz datang ke Twitter ketika dia mendukung ultimatum Musk kepada karyawan Twitter untuk bekerja lebih keras atau keluar dari perusahaan.

Baca juga: FMIPA UI dan EVOS Resmi Bekerja Sama dalam Program Merdeka Belajar

Dalam tweetnya, Hotz mengatakan dia perlu mempekerjakan Musk untuk membangun sesuatu yang hebat. Hotz kemudian turun ke Twitter untuk mengumumkan niatnya untuk melakukan magang selama 12 minggu, dan Musk menanggapinya dengan mengundang Hotz untuk mengobrol.

Hotz tidak menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan pencarian Twitter. Hotz mengatakan dalam tweet bahwa dia membawa perubahan. Untuk mempermudah menemukan "extended modifiers" dalam pencarian dan membuat fungsi pencarian independen dari teks persis yang pengguna cari.

Ia juga ingin menghilangkan pesan peringatan yang mencegah pengguna menjelajah web tanpa masuk ke Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (23/11).

Hotz dan Musk sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang. Musk pernah meminta Hotz untuk bergabung dengan Tesla, tetapi Hotz menolaknya karena pembuat mobil listrik itu terus mengubah ketentuannya.

Baca juga: Kominfo Akan Berlakukan Aturan untuk Jasa Reseller Internet

Kala itu, Tesla menyebut klaim Hotz bahwa teknologinya akan mengalahkan Autopilot hanyalah omong kosong belaka. Hotz bertekad untuk mengalahkan Musk dan Tesla dengan mendirikan Comma.ai, sebuah startup bantuan pengemudi yang menghadirkan teknologi seperti Autopilot ke mobil lain.

Berita tentang Hotz bergabung dengan Twitter datang tak lama setelah Twitter memposting lowongan pekerjaan lain untuk posisi teknik dan penjualan.

Twitter sendiri baru-baru ini kehilangan ribuan karyawan akibat pemecatan Musk, sementara ratusan lainnya memutuskan hengkang karena tidak mau mengikuti ultimatum Musk.

(arm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar