Teknologi.id - Terobosan dalam dunia kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memang tidak ada habisnya. Bertepatan dengan Hari Kartini (21 April) tahun ini, TvOne mengenalkan tiga presenter AI terbaru mereka sebagai pembawa acara berita.
Tiga presenter AI tersebut adalah Nadira, Sasha, dan Bhoomi. Nadhira mengenakan hijab dan memiliki kulit berwarna kecoklatan. Sasya memiliki rambut hitam dengan panjang sebahu dan aksen berwarna coklat, dengan warna kulit lebih terang. Sedangkan Bhoomi, presenter yang baru saja diperkenalkan pada hari Selasa, 25 April 2023, memiliki ciri khas rambut keriting, warna rambut hitam legam, dan kulit berwarna kecoklatan.
Dengan adanya ketiga presenter AI ini, TvOne menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi AI dalam terobosan mereka.
Baca juga: Cara Pemulihan Akun Google , Mudah dan Tidak Ribet!
Tidak tanggung-tanggung, TvOne juga membuat akun instagram khusus untuk presenter AI mereka. Informasi lebih lanjut mengenai presenter AI ini dapat dilihat melalui akun instagram @tvone.ai.
Presenter AI TvOne Bawakan Berita Informasi Jalan Saat Mudik
Nadira dan Sasya telah membawakan berita mengenai informasi jalan tol trans Jawa selama momen Hari Raya Idul Fitri dan peresmian Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden RI yang diusung oleh PDIP.
Bhoomi membawakan berita seputar tren, mode, kuliner, dan gaya hidup. Pada hari Selasa, 25 April 2023, Bhoomi membawakan berita mengenai sinar ultraviolet (UV) yang sudah memasuki level berbahaya. Bhoomi juga membagikan tips saat harus keluar rumah dan terhindar dari bahaya sinar UV.
Saat ini, hanya bagian kepala, mulut, dan mata dari para presenter AI ini yang bergerak. Suara yang dikeluarkan oleh Nadira, Sasya, dan Bhoomi pun belum halus jika dibandingkan dengan suara presenter aslinya. Namun, CEO TvOne, Taufan Eko Nugroho, menyatakan bahwa tampilan para presenter AI tersebut sudah jauh lebih baik ketimbang 6 bulan yang lalu. Taufan juga menargetkan perkembangan tampilan Nadira, Sasya, dan Bhoomi dalam 6 bulan kedepan.
Munculnya Nadira, Sasya, dan Bhoomi sebagai presenter berbasis AI juga menuai ragam tanggapan dari warganet pada kolom komentar instagram resmi TvOne. Beberapa mengomentari tampilan dan pembawaan presenter AI yang dinilai masih kurang natural. Ada pula yang membandingkan presenter AI dan presenter manusia mengenai empati dalam membawakan berita.
Meskipun begitu, banyak juga warganet yang memberikan sambutan positif terhadap terobosan TvOne. Terobosan ini diharapkan dapat menginspirasi media lain untuk terus berinovasi dan membuka peluang untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di Indonesia.
Beberapa negara lain seperti China, Kuwait, dan Korea Selatan juga telah menggunakan pembawa acara berbasis AI atau kecerdasan buatan. Stasiun televisi pemerintah China “People Daily” memiliki seorang pembawa berita AI bernama Ren Xiaorong.
Ren Xiaorong akan menyampaikan berita dengan topik apapun selama 24 jam sehari dan 365 hari dalam setahun. Saat ini, Ren Xiaorong hanya dilatih mengenai data konferensi politik tahunan Dua Sesi China. Namun, Ren Xiaorong juga dapat digunakan untuk membahas topik berita lainnya.
Kuwait juga tidak ingin ketinggalan. Kuwait News, afiliasi dari Kuwait Times, memperkenalkan presenter berita AI mereka yang bernama Fedha. Fedha digambarkan sebagai seorang perempuan dengan rambut berwarna pirang, mata yang berwarna terang, mengenakan kaos putih dan jaket hitam.
Wakil pemimpin redaksi Kuwait News, Abdullah Boftain, mengatakan bahwa nama Fedha sendiri diambil dari nama lama Kuwait yang populer dan berarti perak. Hal ini karena Kuwait News sendiri membayangkan Fedha sebagai robot yang berwarna perak dan metalik, sehingga mereka menggabungkan keduanya. Fedha juga akan dikembangkan lagi hingga nantinya akan memiliki aksen Kuwait dan membaca buletin berita online.
Pada tahun 2020, stasiun televisi MBN Korea Selatan juga mengenalkan presenter berita AI mereka. Presenter AI ini meniru bentuk manusia dari Kim Ju-ha, presenter berita dari media tersebut. Teknologi ini dikembangkan oleh MBN bersama dengan Money Brain, sebuah perusahaan yang memproduksi kecerdasan buatan. Tidak hanya memiliki penampilan dan suara yang sama persis, AI tersebut dinilai sangat mirip dengan tokoh aslinya. Ia meniru gerakan atau kebiasaan kecil yang dilakukan oleh Kim, seperti mengutak-atik pena saat membawakan berita.
Baca juga: Elon Musk Mendirikan Perusahaan AI Rahasia Bernama X.AI
(fr)
Tinggalkan Komentar