Para Pemilik iPhone Lawas Ini Mulai Dapat Kompensasi Rp 1,4 Juta dari Apple

Teknologi.id . January 09, 2024

Foto: CNN


Teknologi.id - Apple akhirnya memulai pembayaran denda kepada pemilik iPhone lawas yang terlibat dalam gugatan kelompok pada tahun 2020. Denda ini diberlakukan setelah Apple terbukti memperlambat kinerja beberapa model iPhone lawas, termasuk iPhone 6.

Pengguna Ken Strand dan Michael Burkhardt, yang turut serta dalam gugatan ini, telah mengonfirmasi menerima pembayaran dari Apple. Burkhardt bahkan membagikan bukti pembayaran kompensasi yang diterimanya melalui media sosial.


Menurut Burkhardt, setiap pengguna mendapat kompensasi sebesar 92,17 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 juta. Pembayaran ini menjadi kabar baik bagi para pemilik iPhone yang telah menanti selama 3,5 tahun.

Total denda yang harus dibayarkan oleh Apple mencapai 500 juta dollar AS, sekitar Rp 7,7 triliun. Gugatan ini dimulai pada Desember 2017 setelah Apple mengakui bahwa mereka sengaja memperlambat kinerja iPhone lawas melalui fitur manajemen daya di iOS 10.2.1. Meskipun fitur ini dirancang untuk mencegah matinya tiba-tiba, Apple tidak memberikan informasi yang jelas kepada pengguna dalam pembaruan iOS tersebut.

Apple kemudian meminta maaf atas kurangnya transparansi tersebut dan menawarkan penggantian baterai iPhone dengan harga yang lebih terjangkau pada tahun 2018. Potongan harga baterai ini berlaku bagi pemilik iPhone 6 atau yang lebih baru yang membutuhkan penggantian baterai.

Baca juga: Cara Mudah Membersihkan Cache iPhone Tanpa Aplikasi Tambahan

Namun, Apple tetap menyangkal tuntutan hukum dari pengguna dan memilih menyelesaikan melalui pembayaran denda demi menghindari proses litigasi yang panjang dan mahal.

Pengguna yang terdampak gugatan ini meliputi pemilik iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, dan/atau iPhone SE yang menjalankan iOS 10.2.1 atau yang lebih baru. Pengguna iPhone 7 atau iPhone 7 Plus yang menggunakan iOS 11.2 atau lebih baru sebelum 21 Desember 2017 juga termasuk dalam gugatan ini dan berhak untuk mengajukan klaim kompensasi.

Proses klaim sudah ditutup pada Oktober 2020, dan distribusi pembayaran baru dimulai pada Januari 2024. Meskipun fitur manajemen daya masih ada pada iPhone 6 dan model lainnya, Apple kini lebih transparan dengan memberikan kendali kepada pengguna. Pengguna dapat mematikan fitur yang memperlambat kinerja iPhone, tetapi dengan informasi bahwa mematikannya dapat meningkatkan risiko matinya ponsel secara tiba-tiba.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar