Contoh hasil review CodeGuru. Foto: mc.ai
Teknologi.id - Amazon Web Services (AWS) telah meluncurkan machine learning-nya yang disebut CodeGuru. Machine learning ini bisa membantu para developer 'merampingkan' aplikasi rancangannya dan meningkatkan kualitas kodenya.
Layanan ini terdiri atas Amazon CodeGuru Reviewer, sebuah pemindai bug yang berjalan bersamaan saat mereview kode, dan CodeGuru Profiler, alat yang bisa mengidentifikasi tiap baris kode dan membantu mendeteksi penyebab penggunaan CPU yang berlebih.
AWS meluncurkan preview-nya pada bulan Desember tahun lalu, dengan tujuan membantu pelanggannya dalam mengotomatisasi proses pengecekan kode, menemukan bug, dan menyarakan perbaikan kode sebelum aplikasi diluncurkan ke pengguna.
Untuk menggunakan layanan ini, AWS menyediakan trial CodeGuru secara gratis selama 90 hari, selanjutnya, pengguna diminta membayar USD 0,50 (sekitar Rp 7.200) untuk memeriksa 100 baris kode.
Baca juga: 4 Text Editor Terbaik dan Gratis untuk Programming
CodeGuru Profiler dihitung berdasarkan penggunaan per jam, dengan biaya USD 0,005 (sekitar Rp 72,15) per jam. Alat ini akan berguna bagi para developer dengan kode yang kurang efisien dalam penggunaan CPU.
CodeGuru Reviewer merupakan model machine learning yang telah dilatih dengan lebih dari 10.000 projek open source pada GitHub, termasuk kode milik Amazon sendiri.
Untuk menggunakannya, developer bisa mengunggah kodenya ke GitHub atau repository lain, lalu tambahkan Amazon CodeGuru Reviewer sebagai salah satu code reviewers.
AWS mengklaim machine learning-nya bisa mengidentifikasi bug dan isu-isu lainnya dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Baca juga: 5 Bahasa Pemrograman Terpopuler pada Tahun 2020 dari GitHub
CodeGuru juga menyediakan dashboard dengan informasi tentang hasil review kode, jumlah baris yang dianalisa, serta rekomendasi perbaikan kode yang bisa diimplementasikan atau diabaikan oleh pengguna.
Layanan CodeGuru saat ini baru tersedia di beberapa negara: Virginia Utara, Ohio, Oregon, Ireland, London, Frankfurt, Stockholm, Sidney, Singapura, dan Tokyo. AWS berencana untuk mengumumkan negara-negara lain dalam beberapa bulan ke depan.
(im)
Tinggalkan Komentar