Aplikasi Ini Jadi Andalan Warga Myanmar Usai Kudeta

Rima Fidayani Rizki . February 03, 2021

Foto: Breedie

Teknologi.id - Putusnya jaringan internet di Myanmar akibat kudeta militer membuat warga harus memutar otak untuk tetap dapat berkomunikasi. Mereka beralih ke aplikasi messaging Bridgefy, yakni aplikasi yang mengandalkan Bluetooth sehingga tidak perlu koneksi internet untuk berkomunikasi. 

Baca Juga: 15 MacBook Keyboard Shortcut yang Wajib Kamu Ketahui!

Tentu saja, warga merasa terbantu dengan adanya alternatif aplikasi messaging ini. Kudeta militer dengan penahanan tokoh politik Aung San Suu Kyi telah menyebabkan jaringan telepon dan internet dimatikan di ibu kota Naypyitaw, Yangon, dan kota-kota lainnya.

Meskipun saat ini jaringan telepon dan internet di Myanmar telah pulih kembali, aktivis di Myanmar tetap menyarankan warga untuk mengunduh Bridgefy jika nantinya internet kembali dimatikan di Negeri Seribu Pagoda itu, sebagaimana tertulis dalam postingan media sosial yang dilihat Reuters.

Dikutip dari Reuters, Rabu (3/2), antara Senin dan Selasa malam atau di awal pekan ini, Bridgefy telah diunduh lebih dari 1,1 juta kali, sebagaimana diungkap oleh CEO Bridgefy, Jorge Rios. Jumlah pengguna internet di Myanmar hingga kini diperkirakan telah mencapai 22 juta orang.

Bridgefy sendiri mengaku sempat kewalahan atas lonjakan pengguna baru, demikian tertulis dalam beberapa cuitan di akun Twitter resminya. Namun, masalah itu telah teratasi.

Selain itu, aplikasi Bridgefy turut membereskan isu keamanannya sejak tahun lalu. Semua pesan yang dikirim lewat Bridgefy telah dilindungi dengan enkripsi end-to-end berbasis Signal Protocol. Sistem keamanan yang diperbarui ini sepertinya menjadi jawaban Bridgefy terhadap komentar ahli keamanan siber yang cemas akan kerentanan aplikasi ini dan membuat pengguna rawan jadi target pengawasan.

Baca Juga: Mengenal Sosok BTR Microboy, Pro Player Bigetron RA

Di negara-negara yang memiliki sejarah memberlakukan pembatasan media sosial dan internet, popularitas Bridgefy menanjak di sana. Seperti saat berlangsungnya protes anti-pemerintah di Thailand dan protes pro-demokrasi di Hong Kong.

(rf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar