Teknologi.id - Sistem pertahanan udara Israel yang terkenal canggih, Iron Dome, telah melaporkan kegagalan yang menghebohkan pada Minggu, 6 November 2023.
Iron Dome seharusnya menangkap dan menghancurkan rudal yang ditembakkan ke arah Gaza, namun malah berputar terbalik dan jatuh di kota Tel Aviv. Kegagalan ini menimbulkan dugaan kuat tentang campur tangan hacker atau kerusakan sistem yang mendasar.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang insiden ini, mencakup kronologi peristiwa, dugaan campur tangan hacker, dan kerusakan yang ditimbulkannya.
Apa itu Iron Dome?
Iron Dome adalah sebuah sistem pertahanan udara yang dirancang oleh Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 kilometer. Sistem ini memiliki kemampuan untuk melacak dan menghancurkan ancaman yang datang dari berbagai arah. Lintasannya akan membawanya ke daerah berpenduduk di Israel dan Palestina.
Iron Dome telah diakui sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di dunia. Namun, kegagalan yang baru terjadi ini menimbulkan pertanyaan tentang keefektifan sistem ini dalam menghadapi ancaman yang semakin canggih.
Baca Juga: Iron Dome Error, Rudal Israel Berbalik Arah dan Hantam Rumah Sakit di Tel Aviv
Kronologi Kegagalan Iron Dome
Pada Minggu, 6 November 2023, rudal yang ditembakkan oleh Israel ke arah Gaza malah berputar terbalik dan jatuh di pusat kota Rishon LeZion, di selatan Tel Aviv.
Video yang diunggah oleh situs berita Palestina Quds News Network memperlihatkan rudal Iron Dome berputar membentuk huruf 'U' sebelum berbalik arah dan jatuh menyasar pemukiman penduduk dan rumah sakit. Iron Dome seharusnya mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 kilometer.
Dugaan Campur Tangan Hacker
Salah satu aspek menarik dari kegagalan Iron Dome ini adalah dugaan campur tangan hacker. Di media sosial TikTok, banyak warganet yang mengaitkan kegagalan ini dengan hacker asal Indonesia yang menyabotase sistem keamanan milik Israel.
Sebuah akun TikTok dengan nama Raxordy mengunggah sebuah video yang menyebutkan bahwa ada peran hacker Indonesia dalam kegagalan Iron Dome. Meski belum ada bukti konkret yang menghubungkan hacker Indonesia dengan kegagalan ini, spekulasi ini cukup menarik perhatian publik.
Peristiwa ini menjadi perbincangan ramai di kalangan warganet di media sosial TikTok, yang mengklaim bahwa seorang peretas asal Indonesia turut serta dalam merusak sistem keamanan Israel.
"Brotherhood team of hmei7 is back" ungkap akun Raxordy dalam sebuah video Tiktok yang menampilkan momen tembakan acak pada Iron Dome, yang mengalami gangguan akibat Malware yang merusak sistem pemicunya.
"Kami berharap semoga Tuhan senantiasa melindungi individu baik seperti hmei7," tambah akun Lala Althaf.
Tidak lama kemudian, muncul unggahan video yang menyatakan bahwa para peretas telah berhasil meretas ratusan Iron Dome yang dimiliki oleh Israel.
"Kami berhasil meretas ratusan Iron Dome Israel semalam dan membalikkan situasi di markas mereka. Dengan segala kemampuan yang kami miliki, kami mohon dukungan dari teman-teman," demikian pernyataan akun hmei7.
Tentu saja, unggahan tersebut memicu ribuan komentar dan dukungan dari warganet yang mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina.
"Akhirnya, hmei7 kembali muncul, semoga semuanya berjalan lancar di balik layar," tulis akun Dwi Arya Gumilang.
Namun pada pagi ini (7/11), banyak pengguna yang mengatakan bahwa akun yang memiliki lebih dari 200.000 pengikut tersebut sepertinya telah diblokir
Baca Juga: Ini Cara Hamas Taklukan Benteng Pertahanan Israel, Iron Dome!
Kerusakan dan Dampaknya
Kegagalan Iron Dome ini berdampak langsung pada pemukiman penduduk dan rumah sakit di Tel Aviv. Rudal-rudal yang seharusnya dihancurkan oleh Iron Dome justru menghantam rumah-rumah dan rumah sakit, mengakibatkan korban jiwa.
Aktivis perjuangan kemerdekaan Palestina, Sarah Wilkinson, menyebutkan bahwa Iron Dome yang rusak menyebabkan korban jiwa di Tel Aviv. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak Israel mengenai kerusakan Iron Dome dan jumlah korban jiwa akibat ledakan rudal tersebut.
Pada kesimpulannya, kegagalan Iron Dome yang mengejutkan ini telah menimbulkan dugaan tentang campur tangan hacker atau kerusakan sistem yang mendasar. Iron Dome seharusnya menjadi pertahanan utama Israel terhadap serangan roket dari Gaza, namun kegagalan ini membawa dampak buruk bagi warga Tel Aviv.
Meski belum ada bukti konkret tentang campur tangan hacker, spekulasi ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan sistem pertahanan udara yang canggih. Diharapkan pihak Israel dapat segera mengatasi masalah ini dan memastikan keamanan warganya terjaga dengan baik.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(anta)