Percasi Sebut Dewa Kipas Mungkin Memang Curang di Chess.com

Fabian Pratama Kusumah . March 16, 2021

Foto: Akurat

Teknologi.id - Kontroversi pemblokiran akun Dewa Kipas milik Dadang Subur di situs Chess.com yang sempat viral beberapa hari lalu rupanya masih belum surut.

Sebelumnya GothamChess ternyata masih menyindir Dewa Kipas, buntut dari perseteruannya di game online, Chess.com.

GothamChess yang bernama asli Levy Rozman, kali ini menyoroti rekam jejak dari Dewa Kipas di Chess.com.

Dewa Kipas sempat dituding GothamChess curang saat melawannya di sebuah pertandingan. Dia tak percaya, Dewa Kipas bisa menang dengan akurasi rata-rata 97%.

Baca juga: Perangkat Lunak Sheppard: Jadikan Pembelajaran Menyenangkan

Namun, sejak akhir pekan lalu, GothamChess menyindir lagi Dewa Kipas. Dia heran mengapa Dewa Kipas bisa menang dalam 27 laga beruntun.

Sindiran itu keluar karena Dewa Kipas sempat kalah dua kali diawal karirnya pada Chess.com dengan akurasi 35 persen dan 8 persen.

"Setelah kalah dua laga dengan akurasi 35% dan 8%, Dewa Kipas menang di 27 laga beruntun dengan rata-rata akurasi 97%," cuit akun GothamChess di sosial media Twitter.

Polemik Dewa Kipas semakin membesar ketika pihak PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengadakan konferensi pers virtual dengan tajuk "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas" pada Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Theo James Movies: Jelajahi Bersama Kami!

Dalam konferensi pers virtual tersebut, nama-nama penting dunia catur Indonesia hadir, di antaranya Ketua Komisi Catur Sekolah PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Hendry Jamal.

Selain itu hadir juga pengamat catur internasional Heri Darmanto, Grandmaster Susanto Megaranto, Grandmaster Irene Sukandar.

Hadir pula anggota Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wiriya, dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem.

Seluruh narasumber tersebut satu suara yaitu dilihat dari analisis data, gerak-gerik Dewa Kipas pada situs Chess.com memang mencurigakan.

Baca juga: Joe Biden 2020 dan 4 Tahun ke Depan

Pada paparannya, Heri memperlihatkan data Dewa Kipas yang janggal sejak 22 Februari 2021. “Berdasarkan data yang kita bongkar, memang ada keanehan atau anomali,”

“Data Dewa Kipas sebelum tanggal 22 memiliki grafik naik turun. Ada lembah, ada gunung, manusiawi gitu,”

“Mulai (tanggal) 22, sangat sedikit lembahnya, hampir tidak ada, dengan akurasi tertinggi 99,5 persen,” kata Heri dalam konferensi pers.

Heri menegaskan sistem deteksi kecurangan Chess.com sudah tepercaya sebab dibuat atas verifikasi para grandmaster catur dunia dan dinyatakan lulus.

Baca juga: Belum Usai, ini 2 Sindiran GothamChess Kepada Dewa Kipas

“Ini layanan profesional, (mereka) tidak akan mempertaruhkan nama baiknya dengan banned pemain secara sembrono,” tambah Heri.

Susanto lalu membagikan pengalamannya menghadapi pemain curang, atau yang ia sebut sebagai “jin”.

“(Gerakan jin bisa dilihat dengan adanya) spare waktu yang hampir mirip, sekitar 10 detikan. Kan (dalam catur) ada langkah pasti, harusnya udah pasti tau, jalannya beberapa detik (saja),”

“Tapi, dia spare waktunya hampir mirip (tetap) 10 detik. Udah curiga lah kalau kayak gitu,” kata Susanto. Ciri-ciri ini juga jadi salah satu alasan GothamChess menilai Dewa Kipas bermain curang.

(fpk)

Share :