Usai Bocorkan Data MyPertamina, Bjorka Targetkan PeduliLindungi

Teknologi.id . November 10, 2022


Foto: SS Telegram Bjorka


Teknologi.id - Setelah baru saja kembali muncul dengan unggahan bocoran data yang diduga berasal dari aplikasi MyPertamina, kini Bjorka mengisyaratkan bahwa target pembocoran data selanjutnya adalah aplikasi PeduliLindungi.

Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah pesan di kanal Telegram Bjorkanism, pada hari ini, Kamis (10/11)

"next target: pedulilindungi," ujar Bjorka.

Meski belum pernah terang-terangan menyatakan soal rencana pembocoran data PeduliLindungi sebelumnya, namun Bjorka pernah beberapa kali menyebarkan data-data vaksinasi pejabat, di antaranya data milik Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang ada di aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini berbeda dengan kasus kebocoran data MyPertamina yang sudah diwacanakan oleh Bjorka sejak September lalu.

Baca juga: Bjorka Beraksi Lagi! Kali Ini Bocorkan 44 Juta Data MyPertamina

Sebagai informasi, kasus MyPertamina sendiri adalah comeback Bjorka setelah satu bulan menghilang. Terakhir Bjorka beraksi adalah ketika ia membocorkan data Menpora Zainudin Amali saat tragedi Kanjuruhan. Bocoran data yang disebar Bjorka pun beberapa waktu belakangan lebih sering diunggah lewat grup Telegram.

Dalam unggahan terbarunya ini, Bjorka mengklaim memiliki bocoran data MyPertamina yang terdiri dari file terkompresi (compressed) 6 GB, tak terkompresi (uncompressed) 30 GB, dengan total 44,237,264 data.

Pembocoran data dengan format CSV itu diklaim dilakukan pada November 2022. Bentuknya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (Daily, Monthly, Yearly), dan lainnya.

"PRICE $25K USD. BTC ONLY," ujar Bjorka, mengisyaratkan harga yang harus dibayarkan beserta metode yang harus digunakan pembelinya.

Foto: Situs Breachedto Bjorka

Pembocoran data MyPertamina tersebut diklaim Bjorka sebagai bentuk dukungan bagi para pendemo kenaikan harga BBM.

"To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina database soon," ujarnya tempo hari.

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejauh ini belum memberikan respons soal dugaan kebocoran data publik ini.

Sementara, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan "Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina."

(dwk)

Share :